Faisal Basri Sebut Balik Modal Proyek Kereta Cepat Bisa Hampir Satu Abad, Begini Perhitungannya
- VIVAnews/Fernando Randy
Jakarta – Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri menilai, Kereta Cepat Jakarta-Bandung baru akan balik modal dalam waktu 48,3 tahun. Hal itu berdasarkan hitung-hitungan super optimisnya.
Berdasarkan hitung-hitungannya dengan mengesampingkan membayar bunga pinjaman dan ongkos operasional. Faisal memperkirakan balik modal atau mengembalikan nilai investasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung senilai Rp 114 triliun membutuhkan waktu 48,3 tahun.
Simulasi balik modal itu dengan menggunakan kalkulasi kapasitas tempat duduk 100 persen terisi, 36 kali perjalanan, dan tarif ongkos sebesar Rp 300 ribu. Serta asumsi kurs sebesar Rp 14.300, sedangkan saat ini dolar AS sudah di Rp 15.700.
"Ini butuh waktu 48,3 (tahun), tanpa ongkos operasi, tanpa macam-macam, tanpa bayar bunga, tanpa semua. Tapi kan ini janji surga, asumsi surga," kata Faisal dalam diskusi publik Beban Uang Kereta Cepat di APBN Selasa, 17 Agustus 2023.
Faisal menjelaskan, jika tempat duduk terisi 75 persen, maka butuh waktu 64 tahun agar Kereta Cepat Jakarta-Bandung balik modal.
Dia melanjutkan, jika hanya 30 trip setiap hari butuh waktu balik modal 77,3 tahun. Sedangkan jika Pemerintah menurunkan tarif yang semula Rp 300 ribu menjadi Rp 250 ribu, balik modal membutuhkan waktu 92,7 tahun, artinya hampir satu abad.
"Jika tarifnya diturunkan karena enggak laku 92,7 tahun. Jika kursnya Rp 15.700, 94 tahun," jelasnya.