BPS Ingatkan Defisit Beras pada Akhir 2023 Mengancam

Gedung BPS / Badan Pusat Statistik
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan, adanya potensi defisit produksi beras pada kuartal IV-2023. Hal itu seiring dengan perkiraan produksi beras 2023 sebesar 30,90 juta ton, atau turun 0,65 juta ton.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, produksi beras nasional di 2023 diperkirakan akan mengalami penurunan hingga 2,05 persen secara tahunan atau year on year (yoy) atau sekitar 650 ribu ton.

"Produksi beras 2023 sebesar 30,90 juta ton atau turun 0,65 juta ton atau 2,05 persen dibandingkan tahun lalu," kata Amalia dalam konferensi pers Senin, 16 Oktober 2023.

Ilustrasi beras.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Untuk produksi beras nasional pada periode Januari-September 2023 tercatat turun 0,22 persen menjadi 26,11 juta ton dari 26,17 juta ton pada periode sama tahun 2022.

Amalia menjelaskan, potensi defisit produksi beras akan semakin melebar hingga akhir tahun atau pada kuartal IV 2023. Pada Desember 2023 ini diprediksi potensi defisit mencapai 1,45 juta ton.

"Potensi defisit produksi beras semakin melebar hingga akhir tahun 2023, dan diperkirakan defisit terbesar terjadi di bulan Desember yaitu minus 1,45 juta ton beras," jelasnya.

Presiden Jokowi tinjau stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog, Bogor

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Kendati demikian, Amalia mengungkapkan untuk produksi beras sepanjang tahun 2023 tidak akan mengalami defisit. Namun, surplus sebesar 0,28 juta ton.

"Dengan hanya mempertimbangkan selisih antara perkiraan produksi domestik dan konsumsi ini saja produksi beras diperkirakan surplus 0,28 juta ton sepanjang tahun 2023," kata dia.