Anindya Bakrie Tegaskan Inklusivitas Penting dalam Upaya Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya N. Bakrie di acara IAPPI.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya N Bakrie mengatakan, selain harus mempunyai pertumbuhan ekonomi, Indonesia juga mesti mempunyai inklusivitas.

Hal itu diutarakannya saat menjadi pembicara dalam Pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI), yang digelar di Smesco Convention Hall, Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Dia pun menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi dan inklusivitas tersebut, yakni untuk tumbuh secara bersama-sama dibandingkan tumbuh secara sendiri-sendiri.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya N. Bakrie di acara Pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI).

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

"Jadi pertumbuhan yang ada, bagus, teman-teman bisa sama-sama perjuangkan. Tapi kalau tumbuhnya sendiri-sendiri, apa serunya," kata Anindya, Kamis, 12 Oktober 2023.

"Jadi pertumbuhan yang bersama dengan inklusivitas, menurut saya merupakan sesuatu yang penting," ujarnya.

Anindya Bakrie

Photo :
  • IG @anindyabakrie

Meski demikian, Anindya juga mengingatkan bahwa Indonesia harus bisa menjadi semakin tahan banting atau resilience, guna menghadapi berbagai tantangan yang tidak dapat diprediksi ke depannya.

Karena, belajar dari pengalaman saat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu, hal itu menegaskan betapa pentingnya bagi Indonesia untuk menjadi negara yang mandiri, yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri pada masa-masa krisis yang bakal terjadi di masa depan.

"Tapi yang harus diingat juga adalah bahwa kita juga mesti tahan banting atau resilience. Karena ke depannya pasti ada saja krisis-krisis yang kita tidak tahu," kata Anindya.

"Bukan hanya krisis ekonomi, tapi juga misalnya krisis air bersih, krisis energi, krisis kesehatan, dan lain sebagainya. Nah, ini Indonesia mesti siap supaya bisa berdiri di atas kaki sendiri," ujarnya.