Harga Minyak Dunia Meroket Lebih dari 4 Persen Akibat Memanasnya Konflik Hamas-Israel

Foto ilustrasi minyak dunia
Sumber :

Jakarta – Eskalasi konflik antara Hamas-Israel telah memasuki hari ketiga, menyusul serangan mendadak terhadap Israel oleh kelompok militan Palestina tersebut. Hal itu bahkan berdampak pada harga minyak dunia, yang melonjak hingga 4 persen.

Dilansir dari CNBC, Senin, 9 Oktober 2023 harga minyak berjangka Brent diperdagangkan 4,53 persen lebih tinggi pada hari Senin, 9 Oktober 2023, mencapai US$88,41 per barel atau sekitar Rp 1.388.037 (asumsi kurs Rp 15.700 per US$).

Di sisi lain, harga minyak mentah West Texas Intermediate AS juga naik 4,69 persen, menjadi US$88,67 per barel atau sekitar Rp 1.392.119.

Namun, lonjakan harga minyak mentah itu diyakini oleh sejumlah analis hanya terjadi secara spontan, dan mungkin bersifat sementara. Sebab, dampak berkelanjutan dan cukup lama, hanya bisa dipengaruhi oleh pengurangan stok dan alur distribusinya.

Labirin dan katup minyak mentah Departemen Energi AS

Photo :
  • ANTARA/REUTERS/Richard Carson/am

"Jadi supaya konflik ini memiliki dampak yang bertahan lama terhadap pasar minyak, maka harus ada pengurangan pasokan atau transportasi minyak secara berkelanjutan," kata Direktur Penelitian Komoditas Pertambangan dan Energi Commonwealth Bank, Vivek Dhar, dalam keterangannya, Senin, 9 Oktober 2023.

Apabila hal-hal tersebut tidak terjadi, maka Dia pun memastikan bahwa efek dari konflik Hamas-Israel ini memang hanya akan bersifat sementara. Sebab, masih ada sejumlah sentimen dan kekuatan pasar lainnya, yang juga bisa mempengaruhi harga minyak global tersebut.

"Jika tidak, seperti yang telah ditunjukkan oleh sejarah, reaksi positif terhadap harga minyak cenderung bersifat sementara dan mudah dikalahkan oleh kekuatan pasar lainnya," ujarnya.

Tangki minyak dan gas terlihat di gudang minyak di pelabuhan di Zhuhai, China.

Photo :
  • ANTARA/REUTERS/Aly Song.

Diketahui sebelumnya, militan Hamas menyusup ke Israel melalui darat, laut, dan udara, pada Sabtu, 8 Oktober 2023, dan menembakkan ribuan roket ke Israel dari Gaza. Hari itu juga diketahui bertepatan dengan hari libur besar Yahudi.

"Warga sipil termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua telah diculik, dan lainnya dibunuh di rumah mereka," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Israel memiliki dua kilang minyak dengan kapasitas gabungan hampir 300 ribu barel per hari. Menurut Administrasi Informasi Energi AS (EIA) Israel memiliki produksi minyak mentah dan kondensat. EIA juga mengatakan wilayah Palestina tidak menghasilkan minyak.