Hutama Karya Dapat PMN Rp 18,6 T, Sri Mulyani: untuk Tol Trans Sumatera hingga Bocimi
- M Yudha P / VIVA.co.id
Jakarta – Komisi XI DPR RI telah menyetujui pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada sejumlah BUMN, untuk tahun anggaran (TA) 2023 dan 2024. Dari ke semua PMN tersebut, PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 18,6 triliun secara tunai untuk tahun anggaran (TA) 2024 mendatang.
Lalu, bagaimana rencana alokasi PMN sebesar Rp 18,6 triliun yang bakal dianggarkan oleh Hutama Karya di tahun 2024 tersebut?
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, PMN Hutama Karya sebesar Rp 18,6 triliun di 2024 itu utamanya akan difokuskan untuk membantu penyelesaian jalan tol Trans Sumatera ruas Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung, yang saat ini sebagiannya telah dikerjakan oleh PT Waskita Sriwijaya Tol.
Selain itu, PMN tersebut rencananya juga akan digunakan untuk menyelesaikan Jalan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi), yang masih dipegang oleh PT Trans Jabar Tol.
"Kemudian penyelesaian proyek Tol Kayu Agung - Palembang - Betung, dan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi dialihkan kepada PT Hutama Karya (Persero)," kata Sri Mulyani dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI, Senin, 2 Oktober 2023.
Diketahui, dalam rapat sebelumnya bersama Komisi XI DPR RI pada Rabu, 13 September 2023, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Rionald Silaban, telah lebih dahulu membeberkan rencana alokasi dana PMN sebesar Rp 18,6 triliun kepada Hutama Karya tersebut.
Dia menjelaskan, PMN Hutama Karya sebesar Rp 18,6 triliun itu sebagian besarnya bakal digunakan untuk membenahi keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dalam pembangunan proyek Tol Trans Sumatera.
"Utamanya (PMN 2024) ini karena ingin membantu penyelesaian ruas Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung, yang saat ini dikerjakan oleh PT Waskita Sriwijaya Tol," kata Rionald dalam RDP dengan Komisi XI DPR, Rabu, 13 September 2023.
Nantinya, sekitar Rp 12,5 triliun akan diberikan untuk membantu berbagai persoalan yang ada di Waskita Karya. Di mana, Rp 10 triliunnya akan digunakan untuk untuk menyelesaikan Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung, yang saat ini sebagiannya telah dikerjakan oleh PT Waskita Sriwijaya Tol. Sementara sebesar Rp 2,5 triliunnya akan dipergunakan untuk pembangunan Tol Bocimi.
Kemudian, PMN yang murni diberikan untuk Hutama Karya, yakni sebesar Rp 6,1 triliun dari jumlah Rp 18,6 triliun tersebut, juga akan dialokasikan untuk penyelesaian beberapa ruas di tol Trans Sumatra tahap pertama yang diharapkan bisa rampung di tahun 2024 mendatang.