Bahlil Blak-blakan Bicara Ada Pihak Asing Perkeruh Konflik Rempang

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat menemui warga Rempang
Sumber :
  • Ist

Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengaku, pihaknya telah mengetahui bahwa ada keterlibatan pihak asing dalam konflik yang terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Meski demikian, Bahlil enggan mengungkapkan lebih jauh mengenai tudingannya tersebut.

Dia hanya mengatakan bahwa pada prinsipnya, tidak ada pemerintah yang ingin menyengsarakan rakyatnya. Hal itu menurutnya juga masih ditambah dengan adanya dugaan antara konflik Rempang tersebut dan kaitannya dengan situasi menjelang tahun politik.

"Karena ini tahun politik, jadi mau dibawa-bawa ke sana, jangan-lah. Temuan saya sebagai tim, saya tahu siapa barang ini yang ikut main," kata Bahlil dalam telekonferensi, Senin, 25 September 2023.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bersama tokoh masyarakat Rempang

Photo :
  • Dok Bahlil Lahadalia

Bahkan, Bahlil meyakini adanya aktor negara yang juga turut bermain di pusaran konflik Rempang tersebut. Namun dengan dalih etika, dia sekali lagi enggan menyebut dengan gamblang negara mana yang dimaksudnya tersebut.

"Dalam konteks hubungan luar negeri itu, ada tata kelola dan etika. Saya enggak boleh menyampaikan negara mana. Tapi yakinlah teman-teman, bahwa tidak hanya dari dalam negeri. Saya tahu kok siapa yang di luar negeri," ujar Bahlil.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai negara mana saja yang ditudingnya terlibat dalam konflik Rempang, Bahlil pun hanya menyinggung soal persaingan. Menurutnya, ada negara yang tidak senang melihat negara lain maju.

"Saya tidak mau sebut negara mana. Tapi biasanya tetangga kan, kalau kita bersaing sama teman-teman sendiri kan, ya gitu deh," kata Bahlil.

Dia pun menilai bahwa setiap kali ada investasi besar di Batam, kerap ada pihak yang berupaya menghalanginya sebagaimana yang terjadi pada medio 2004 dan 2010 silam. Bahlil pun mengaku heran, kenapa selalu ada pihak yang ingin menghalangi kemajuan yang ingin dilakukan di wilayah tersebut.

"Setiap Kepulauan Riau mau maju, setiap ada investasi besar, selalu saja ada yang menghalangi, ada apa di balik ini semua?" ujarnya.