Tiktok Shop Jadi Ancaman UMKM RI, Pengusaha: Produk Lokal Harus Diprioritaskan

TikTok.
Sumber :
  • Freepik

Jakarta – Munculnya TikTok Shop di Indonesia membuat ramainya produk impor dijual dengan harga murah dan menganggu penjualan produk dari UMKM Tanah Air. 

Beberapa waktu lalu, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki tak setuju platform asal China, TikTok menjalankan bisnis media sosial dan e-commerce secara bersamaan. Hal ini bahkan sampai membuka wacana ditutupnya TikTok Shop di Indonesia karena ramainya produk impor yang dijual dengan harga murah dan menganggu penjualan produk lokal. 

TikTok.

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Menanggapi hal tersebut, salah satu pemilik usaha tekstil di Tanah Abang, Yogi Nofrizal mengungkapkan Tiktok telah memberikan dampak positif untuk masyarakat berjualan online. Tetapi dampak negatifnya, produk impor bisa masuk dengan mudah dan harga murah.

“Ekosistem jualannya kan di Indonesia. Seharusnya Tiktok memberikan ruang untuk produk lokal berkembang. Dengan produk impor dijual murah, sama saja Indonesia hanya jadi pasarnya saja. Tetapi produknya impor," ungkap Yogi Nofrizal dalam keterangannya yang dikutip Minggu 24 September 2023.

Sebagai pedagang, dia menyadari bahwa ada perubahan pola belanja masyarakat dari offline ke online. Perubahan itu tentu tidak dibiarkan begitu saja, sehingga menjadikan pasar-pasar menjadi sepi. "Peran pemerintah membuat regulasi penting untuk menyelamatkan pusat ekonomi yang sudah ada," ujarnya

Konsdisi saat Pasar Tanah Abang sepi

Photo :
  • Tiktok

Menurutnya, di Tanah Abang dan pasar-pasar lainnya perputaran ekonominya cukup besar. Tetapi, akhir-akhir ini persaingan tidak lagi seimbang, apalagi masuk produk-produk impor yang dijual lebih murah dari produk lokal. 

"Perubahan itu memang tidak bisa dihindari, tetapi jika itu semua terjadi tanpa didukung oleh regulasi maka perebutan pasarnya bakal merugikan UMKM Lokal," katanya

"Pemerintah harus berpihak dengan regulasi agar UMKM-UMKM lokal selamat. Sebagai salah satu pedagang di Tanah Abang, harapan itu yang diinginkan oleh banyak pedagang-pedagang lainnya,” tutup Yogi Nofrizal.