Parapuan Kreatif Penganyam Pandan dari KBA Desa Pantai Cermin Kanan
- Satu Indonesia
VIVA – Sumatera Utara memiliki 27 Kampung Berseri Astra (KBA) yang tersebar di seluruh wilayah. Salah satunya adalah, KBA Desa Pantai Cermin Kanan. Dengan kekayaan alam tanaman pandan, Desa Pantai Cermin Kanan memiliki wadah berupa Kelompok Perempuan Kanan Kreatif (KPKK).
Komunitas tersebut membina 350 anggota yang semuanya perempuan sebagai perajin anyaman daun pandan. Tokoh penggerak KBA Desa Pantai Cermin Kanan dan pencetus KPKK Eva Harlia mengatakan, pembinaan dan pelatihan dilakukan melalui grup Astra wilayah Medan.
"Astra memberikan pelatihan, pendampingan, perluasan akses permodalan, pemasaran, dan bantuan prasarana kepada tokoh penggerak yang ada di Desa untuk disalurkan kepada warga sekitar," jelas Eva Harlia, Rabu, 13 September 2023.
Eva menambahkan, Desa Pantai Cermin Kanan memiliki kekayaan tanaman pandan. Secara turun temurun, keterampilan menganyam daun pandan diwariskan kepada generasi ke generasi.
KPKK yang dibina oleh Astra itu menjadi ruang kreasi melestarikan tradisi menganyam daun pandan agar tidak punah. Jika berkunjung ke Desa tersebut, akan terlihat parapuan dalam suasana kebersamaan menganyam daun pandan.
Hasil kreasi anyaman pandan itu menjadi kearifan lokal yang terpelihara dengan baik sejalan dengan dijadikannya desa di wilayah pesisir itu sebagai Kampung Berseri Astra.
"KPKK berdiri tahun 2010 dari awalnya perkumpulan para ibu rumah tangga, tapi sekarang pada remaja perempuan juga ikut aktif dalam kegiatan menganyam," ujarnya.
Dengan pengelolaan yang semakin baik, komunitas parapuan itu mulai diajarkan diversifikasi produk bukan hanya teknik menganyam daun pandan saja. Tapi juga teknik kerajinan tenun, kerajinan dari daun pisang serta ecoprint.
"Produksi di luar anyaman pandan dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pasar," kata Eva.
Hingga saat ini, KPKK berhasil mendirikan badan usaha bernama Menday Gallery & Souvenir. Badan usaha itu merwadahi produksi ribuan jenis anyaman pandan di antaranya berbentuk, gantungan kunci, tas, pelapis makanan, varian box, serta produk unggulan yaitu tikar duduk berwarna. Distribusi pemasarannya bahkan sudah masuk ke pasar luar negeri, Malaysia dan Singapura.
"Setidaknya ada 5.000 produk setiap bulan yang mampu terjual, atau setara dengan nilai pemasukan sebesar Rp55 juta," jelas Eva.
KBA merupakan program pengembangan masyarakat berbasis komunitas dalam satu kampung untuk mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif. Sejak tahun 2013, Astra telah membina 170 KBA yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia untuk tujuan pembangunan berkelanjutan.