Laju Inflasi Jadi Sorotan, Rupiah Melemah Pagi Ini
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa pagi, 5 September 2023. Rupiah melemah sebesar 5 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp 15.250 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.245 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.247 per dolar AS.
Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah pada hari ini. Menurut dia, Bank Indonesia (BI) optimisme laju inflasi di dalam negeri akan terus menurun dan mencapai tingkat 3 persen pada akhir 2023.
"Pasalnya, tingkat inflasi yang rendah merupakan faktor yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Ibrahim dalam risetnya Selasa, 5 September 2023.
Ibrahim menuturkan, kebijakan makroprudensial longgar antara lain melalui insentif likuiditas juga terus diperkuat. Sehingga itu mendorong perbankan menyalurkan kredit atau pembiayaan ke sektor prioritas, termasuk ke sektor terkait hilirisasi, pertanian, dan UMKM pangan.
"Kebijakan di bidang sistem pembayaran juga terus diakselerasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk melalui perluasan fitur QRIS transfer, tarik, dan setor tunai (Tuntas), kerja sama di tingkat kawasan Asean, mendukung penyaluran bansos melalui elektronifikasi transaksi keuangan daerah," jelasnya.
Menurutnya, keberhasilan Indonesia dalam menurunkan inflasi tersebut merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) di seluruh daerah.
"Mata uang rupiah fluktuatif. Namun, ditutup melemah direntang Rp 15.220-Rp 15.280," ujarnya.