Program Ini Bikin Koperasi Nelayan Mudah Beli Solar Subsidi

SPBU Nelayan
Sumber :
  • Dok. Pertamina

Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) bersama dengan Kementerian BUMN dan PT Pertamina (Persero), terus melanjutkan Program Solar untuk Koperasi (Solusi) Nelayan. Saat ini, program itu telah hadir bagi nelayan di wilayah Pekalongan yang merupakan salah satu dari 7 SPBU Nelayan (SPBUN) pada Program Solusi Nelayan di tahun 2023.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Alfian Nasution mengatakan, program bersama ini adalah bentuk sinergi Pertamina bersama KemenKop UKM, dalam memenuhi ketersediaan bakar bagi nelayan.

"Kehadiran SPBUN yang bekerja sama dengan koperasi nelayan ini akan mempermudah nelayan mengakses BBM, termasuk BBM bersubsidi," kata Alfian dikutip dalam keterangannya, Rabu, 30 Agustus 2023.

Dia mengatakan, Solusi Nelayan menjadi salah satu cara jitu penyaluran BBM yang lebih tepat sasaran. Tercatat, melalui program ini telah disalurkan lebih dari 113 ribu liter BBM, untuk kebutuhan melaut dan mencari ikan.

Bahkan, Solusi Nelayan juga sudah diintegrasikan dengan Program Subsidi Tepat, dan lebih dari seribu transaksi di SPBUN program Solusi Nelayan sudah tercatat dalam sistem Subsidi Tepat sehingga penyaluran BBM bersubsidi pun lebih transparan.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, selain komitmen menyalurkan BBM bagi nelayan, Pertamina Patra Niaga juga harus tetap memastikan BBM ini disalurkan secara tepat. Utamanya soal siapa saja kelompok nelayan yang membeli BBM Subsidi, dan semuanya tercatat di Program Subsidi Tepat.

"Jadi ada manfaat bersama. Dengan Solusi Nelayan, nelayan dapat mengakses BBM jauh lebih mudah dan Pertamina Patra Niaga juga terbantu menyalurkan BBM tepat sasaran kepada nelayan yang membutuhkan," kata Riva.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, menjelaskan bagaimana vitalnya SPBUN yang bekerja sama dengan koperasi nelayan dalam penyediaan BBM. Menurutnya Program Solusi Nelayan dapat memberikan kemudahan bagi para nelayan, untuk membeli BBM dengan harga normal dan bukan harga eceran. Serta, dapat meningkatkan kesejahteraan karena akan memotong sedikitnya 30 persen biaya produksi.

"Penyaluran BBM oleh koperasi akan lebih akurat dengan pendataan dan digitalisasi. Program SOLUSI Nelayan juga dimaksudkan untuk membangun eksosistem usaha nelayan menjadi lebih unggul dengan kemudahan akses BBM, akses pembiayaan, akses pasar dan pendidikan serta pelatihan," ujar Teten.