Pertamina Proyeksi Kuota Subsidi LPG 3 Kg pada 2023 Bakal Jebol
- Tangkapan layar YouTube Komisi VII DPR RI.
Jakarta – PT Pertamina (Persero) memproyeksikan, kuota subsidi LPG 3 kilogram (kg) akan melebihi kuota yang ditetapkan sebesar 8 juta metrik ton. Melebarnya jumlah kuota itu disebabkan oleh tingginya permintaan, salah satunya pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, berdasarkan hitung-hitungan yang sudah dilakukan, kuota elpiji bersubsidi akan dikonsumsi mencapai sebesar 8,28 juta metrik ton.
"Untuk tahun 2023 kami memproyeksikan bahwa di akhir tahun akan melebihi kuota di 8,28 juta metrik ton. Ini kami hitung berdasarkan tren dari bulan ke bulan," kata Nicke dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI Rabu, 30 Agustus 2023.
Nicke menuturkan, adanya libur keagamaan menjadi salah satu pemicu melebarnya kuota elpiji bersubsidi itu, seperti libur Lebaran.
"Kita masih ada satu agenda besar yang pasti demand-nya naik, yaitu natal dan tahun baru ini pastinya naik. Seperti kemarin adanya liburan, ada Hari Raya ini meningkat dan oleh karena itu kita melihat akan ada over kuota 8,3," jelasnya.
Untuk itu, Nicke meminta kepada Komisi VII agar mendukung agar kelebihan kuota ini menjadi bagian dari subsidi tanpa menambah jumlah subsidi. Sebab, jelas dia, asumsi Indonesian Crude Price (ICP) yang ditetapkan Pemerintah untuk 2023 lebih tinggi dibandingkan realisasi saat ini.
"Untuk over kuota ini kami memerlukan dukungan agar bisa disetujui oleh Pemerintah sebagai bagian dari subsidi, dengan tidak menambah jumlah subsidi. Karena ICP jauh di bawah yang direncanakan, demikian juga kursnya," ujar Nicke.