Rupiah Menguat Pagi Ini Dipicu Sentimen Pasar Terhadap Indeks Saham Asia
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Kamis, 24 Agustus 2023. Rupiah menguat sebesar 38 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp 15.257 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.295 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp Rp 15.319 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS.
"Sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat cukup positif dengan penguatan indeks saham Asia di pembukaan pagi ini," kata Ariston kepada VIVA Kamis, 24 Agustus 2023.
Ariston menuturkan, data PMI AS yang dirilis semalam, baik sektor jasa dan manufaktur menunjukkan hasil di bawah pasar. Sehingga memicu pelemahan dolar AS yang mungkin bisa berlanjut pagi ini.
"Data ekonomi AS terkait dengan kebijakan moneter AS. Data yang membaik, suku bunga acuan AS akan ditahan di level tinggi lebih lama dan mendorong penguatan dolar AS, dan sebaliknya," ujarnya.
Dia menuturkan, di sisi lain penguatan rupiah masih rentan karena ekspektasi soal kebijakan suku bunga AS masih berubah-ubah tergantung data AS. Serta masih adanya isu pelambatan ekonomi China.
Selain itu jelas dia, mulai defisitnya neraca transaksi berjalan (current account) di kuartal ke-II 2023 setelah surplus selama 7 kuartal beruntun bisa menjadi penekan untuk rupiah ke depan.
"Hari ini, hasil rapat BI mungkin tidak mempengaruhi rupiah karena kemungkinan tidak ada perubahan kebijakan moneter," jelasnya.
Adapun potensi penguatan rupiah ke arah Rp 15.250. Sedangkan potensi resisten di kisaran Rp 15.330.