Pencarian Properti Secara Online Terus meningkat, Ini Buktinya

Ke depan, Rumah123.com akan memperlebar kategori properti berdasarkan komunitas.
Sumber :
  • www.telegraph.co.uk

Jakarta – Perusahaan induk marketplace properti Rumah123.com dan 99.co Indonesia, yakni 99 Group, menegaskan bahwa Indonesia telah menjadi prioritas mereka karena potensi pasar properti yang sangat besar.

Chief Executive Officer 99 Group, Darius Cheung mengatakan, tantangan backlog perumahan yang mencapai angka 12,71 juta di Indonesia, telah memberikan dorongan lebih dalam kepada pihaknya mewujudkan misi 99 Group.

"Kami berkomitmen terus melakukan pengembangan bisnis terutama di kota-kota besar Indonesia, serta mendorong penambahan pasokan listing rumah untuk membantu masyarakat memperoleh hunian impiannya," kata Darius dalam keterangannya, Rabu, 23 Agustus 2023

Dia melaporkan, selama setahun terakhir, portal Rumah123 telah mengalami pertumbuhan signifikan dengan peningkatan basis pengguna mencapai 50,8 persen secara year-on-year (yoy).

Ilustrasi pembangunan rumah mendapatkan FLPP.

Photo :
  • VIVA/Dusep Malik

Selain itu, lonjakan signifikan juga terjadi di sisi trafik pencarian organik, dengan pertumbuhan sebesar 52,5 persen dibanding tahun sebelumnya. "Sementara dari sisi permintaan atau enquiries, juga meningkat hingga 35,7 persen (yoy)," ujarnya.

Dalam menghadirkan beragam pilihan properti bagi para konsumen, Darius memastikan bahwa listing properti di platform ini pun turut mengalami peningkatan sebesar 35,2 persen (yoy).

"Pertumbuhan ini menegaskan komitmen 99 Group, dalam memperkuat pengalaman pengguna dan posisi perusahaan di pasar," ujarnya.

Senada, CEO 99 Group Indonesia, Wasudewan menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dengan memahami serta mengakomodir kebutuhan mitra, mulai dari agen properti, pengembang, perbankan, dan masyarakat selaku pencari atau pembeli properti. Hal itu diakuinya merupakan sesuatu yang mendorong 99 Group supaya bisa terus berkembang.

"Kami meyakini, inilah yang membedakan kami dengan proptech marketplace lainnya, yang saat ini menutup bisnisnya di Indonesia. Hal tersebut menjadi esensial jika kita ingin terus bertahan di industri ini," ujarnya.