AFMGM pada Ketetuaan RI 2023 Digelar Tak Seperti Biasanya, Ada Apa?
- VIVA/Anisa Aulia
Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan bakal menggelar ASEAN Finance Ministers’ and Central Bank Governors’ Meeting (AFMGM) kedua, pada 22-25 Agustus 2023.
Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kemenkeu, Yogi Rahmayanti mengatakan, dalam keketuaan Indonesia di ASEAN terkait penyelenggaraan AFMGM Kedua ini, terdapat hal unik di luar kebiasaan. Apabila sebelumnya pertemuan AFMGM hanya dilakukan sekali dalam setahun, namun pada keketuaan Indonesia di ASEAN kali ini AFMGM justru diadakan dua kali.
"Biasanya pertemuan AFMGM itu hanya dilakukan satu kali dalam satu tahun. Tapi tahun ini Indonesia mengusulkan melaksanakan AFMGM ini dua kali. Ini di luar kebiasaan," kata Yogi dalam media briefing di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Senin, 21 Agustus 2023.
Dia pun menjelaskan alasan dari pelaksanaan pertemuan AFMGM sampai digelar dua kali, dalam keketuaan Indonesia di ASEAN kali ini. Hal itu tidak lain sebagaimana yang telah disampaikan dalam perhelatan pertemuan AFMGM pertama sebelumnya.
Yakni perihal pentingnya membuat pondasi dari tujuan-tujuan yang bakal dibangun, melalui kerja sama antarregulator keuangan masing-masing negara tersebut. "Kenapa sampai dua kali? Alasan yang kita sampaikan ketika pertemuan AFMGM pertama, yakni untuk meletakkan pondasi soal kerja sama apa yang akan dilakukan di jalur keuangan di tahun tersebut," ujarnya.
Kabar lainnya, Yogi mengatakan bahwa perwakilan dari Myanmar dinyatakan tidak akan hadir dalam AFMGM kedua, yang bakal digelar di Jakarta tersebut. "AFMGM kedua dalam keketuaan Indonesia ini didukung negara-negara ASEAN, dan akan dihadiri secara fisik oleh 9 principle dari negara-negara ASEAN, kecuali Myanmar," kata Yogi.
Dia menjelaskan, hal itu disebabkan kondisi dalam negeri Myanmar, yang saat ini tengah dirundung konflik politik internal. "Karena kita tahu Myanmar ada krisis di dalam negeri karena konflik. Jadi, principle-nya tidak akan hadir," ujarnya.
Diketahui, saat ini ada 10 Negara yang merupakan anggota ASEAN, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Vietnam, Thailand, Laos, dan Myanmar. Selain itu, Timor-Leste juga turut menghadiri pertemuan ini pertama kalinya, dalam kapasitasnya sebagai pengamat di jalur keuangan. Hal itu dilakukan sejak disetujuinya Timor Leste sebagai anggota ASEAN ke sebelas, pada tahun 2022 lalu.
"Yang baru lagi tahun ini, AFMGM akan mengundang Timor Leste untuk pertama kalinya. Karena sesuai amanat Presiden, ASEAN telah menyepakati bahwa Timor Leste akan bergabung dengan ASEAN. Nah, untuk tahun ini mereka akan berpatisipasi sebagai observer," ujarnya.