Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp 1.976 Triliun di 2025, Luhut Dorong Startup dan K/L Kolaborasi
- Freepik
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan optimisme Presiden Jokowi bahwa seluruh startup yang ada di Indonesia dapat terus tumbuh. Bahkan, dipercaya mampu berperan menjadi pemain utama di kawasan Asia.
Bahkan, hal ini diprediksi dapat mendorong nilai ekonomi digital indonesia mencapai US$130 miliar, atau sekitar Rp 1.976 triliun (asumsi kurs Rp 15.200 per US$) pada tahun 2025 mendatang. Nilai itupun diperkirakan masih akan melonjak hingga US$315 miliar, pada tahun 2030.
"Dan saya yakin, angka ini bisa lebih," kata Luhut dalam telekonferensi di acara 'Road to Indonesia Start-up Ecosystem Summit (ISES) 2023', Jumat, 11 Agustus 2023.
Karenanya, Luhut berharap dengan adanya wadah serupa ISES ini, akan mampu menjadi solusi bagi berbagai macam kebutuhan startup startup yang ada di Indonesia. "Untuk mengolaborasikan program yang tersebar di berbagai kementerian dan lembaga (K/L)," ujarnya.
Upaya tersebut misalnya dilakukan melalui sejumlah program mulai dari inkubasi, akselerasi, kebutuhan investasi, akses pasar, ataupun jejaring informasi bagi para start-up itu sendiri. "Bangun jejaring antara start-up dengan permodalan Ventura, akademisi, komunitas, dan media, itu tugas kita, dan pemerintah mempunyai tugas untuk mendukung itu," kata Luhut.
Luhut menegaskan bahwa apabila ada pihak-pihak yang mengalami berbagai masalah atau kendala dalam upaya pengembangan usaha rintisan atau start-up di Tanah Air, mereka pun diminta melapor ke Kemenko Marves.
"Jika anda mengalami masalah, anda bisa langsung menghubungi kami untuk kami selesaikan masalahnya," ujarnya.
Sebelumnya, Luhut juga sempat menegaskan bahwa startup merupakan jenis usaha rintisan yang akan terus didukung oleh pemerintah. Dimana, Presiden Jokowi juga sudah memberikan perhatian khusus, kepada para pelaku startup di Indonesia.
"Presiden Jokowi juga sudah mendorong pemberdayaan UMKM dan perusahaan rintisan (startup), untuk melahirkan lebih banyak lagi unicorn dan decacorn," kata Luhut.
Sejumlah dukungan yang dilakukan oleh pemerintah itu antara lain yakni mulai dari urusan pemetaan, inkubasi, pendampingan, akses permodalan, dan akses pasar. Untuk itu, Luhut menegaskan perlunya kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat, yang harus dibangun dan dijalankan secara berkelanjutan
"Perlu komitmen dari kita semua untuk menindaklanjuti acara Road to Indonesia Startup Ecosystem Summit (ISES) 2023 ini, demi terbangunnya ekosistem startup Indonesia," ujarnya.