KAI Ungkap Tarif LRT Jabodebek Dihitung per Km saat Resmi Beroperasi
- PT KAI
Jakarta – LRT Jabodebek akan diuji coba terbatas mulai 12 Juli hingga 15 Agustus 2023, dengan tarif hanya Rp 1. Berapa sebenarnya tarif yang bakal diberlakukan bagi LRT Jabodebek, ketika nanti sudah resmi beroperasi pada 18 Agustus 2023 mendatang?
Saat ditanyakan mengenai hal itu, Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI, M. Purnomosidi, tak membantah kabar soal kisaran tarif yang bakal diberlakukan bagi jarak terjauh LRT Jabodebek tersebut.
"Nanti itu mungkin untuk jarak terjauhnya di kisaran segitu (Rp 20.000-Rp 25.000) ya," kata Purnomo saat dihubungi VIVA Bisnis, Selasa, 11 Juli 2023.
Dia mengaku masih akan menggelar sejumlah rapat lintas stakeholder, guna menentukan besaran tarif yang bakal diberlakukan bagi moda transportasi tersebut.
"Harapannya, dengan adanya rapat hari ini bisa mem-fix kan berapa nilai keekonomisannya," ujarnya.
Meski demikian, Purnomo menegaskan bahwa kisaran tarif Rp 20.000-Rp 25.000 itu adalah untuk jarak terjauh saja. Misalnya yakni dari stasiun terujung di Cibubur (Harjamukti) ke stasiung terujung di Bekasi Timur (Jatimulya).
Sementara untuk tujuan ke tengah kota, yakni ke stasiun di kawasan Dukuh Atas, tidak termasuk sebagai jarak terjauh sehingga penentuan tarifnya akan menggunakan hitungan jarak per kilometer (km).
"Namun yang harus perlu diluruskan adalah bahwa perhitungan LRT Jabodebek untuk jarak terjauh itu, misalnya dari Cibubur (Harjamukti) ke Jatimulya (Bekasi Timur), atau dari ujung ke ujung. Nah, kalau ke Dukuh Atas kan bukan jarak terjauh," kata Purnomo.
"Jadi itu yang harus dipahami agar tidak miskomunikasi, bahwa Dukuh Atas itu bukan jarak terjauh. Sementara untuk tarif di luar jarak terjauh itu maka dihitungnya per km. Jadi masih di kisaran Rp 20.000-an lah, tidak sampai Rp 25.000," ujarnya.