World Beach Game di Bali Batal, Sandiaga Uno Itung Kerugian Indonesia
- Dok. Komite Olimpiade Indonesia
Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, batalnya World Beach Game (WBC) di Bali telah membuat kerugian. Pasalnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kreatif) telah melakukan beberapa kegiatan promosi.
Sandiaga mengatakan, pihaknya kini sedang menghitung dampak dari batalnya event WBC tersebut. Karena menurutnya, adanya WBC itu membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Dari Kemenparekraf sendiri sekarang lagi dihitung karena ada beberapa kegiatan promosi yang sudah kami lakukan," kata Sandiaga Minggu, 9 Juli 2023.
Sandiaga mengatakan, pihaknya kini sedang mencari event pengganti setelah batalnya WBC. Itu dilakukan agar pemulihan pariwisata dapat tercapai.
"Kita cari segera gantinya apa yang bisa kita selenggarakan, sehingga pemulihan pariwisata bisa segera tercapai," ujarnya.
Sandiaga mengungkapkan, untuk kerugian atas batalnya WBC diperkirakan tidak akan mencapai triliunan. "Kalau dari Kemenparekraf enggak sampai triliunan, nanti akan kita sampaikan dipertemukan selanjutnya," jelasnya.
Kendati demikian, Sandiaga meyakini batalnya WBC tidak akan berpengaruh kepada event lainnya. Dia optimis dunia internasional tetap percaya terhadap Indonesia.
"Kalau kita kompak dan menyampaikan alasan apa yang bisa diterima oleh masyarakat event dunia tentunya kita dipercaya. Seperti G20 kita sangat dipercaya dan sukses, ASEAN sampai saat ini kita sangat dipercaya dan sukses," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) mengutarakan permohonan maaf karena batalnya 2nd ANOC World Beach Games Bali 2023 yang rencananya digelar pada 5-12 Agustus 2023. Alasannya adalah keterbatasan waktu proses administrasi birokrasi.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari meminta maaf kepada ANOC, Federasi Internasional, atlet, dan NOC dari negara-negara lain.
“Dengan berat hati, kami terpaksa mengumumkan 2nd ANOC World Beach Games Bali 2023 tidak dapat terlaksana. Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada ANOC serta para Federasi Internasional, atlet dan segenap NOC yang sudah berjuang sejak proses kualifikasi,” kata Okto.
Okto menjelaskan, pemerintah Indonesia sebenarnya sudah menyetujui pembiayaan World Beach Games Bali 2023. Tapi, mekanisme birokrasi anggaran sulit dilakukan karena waktu yang sempit.
Situasi tersebut semakin sulit karena ada beberapa sponsor World Beach Games Bali 2023 yang memilih mundur. Mau tak mau, opsi pembatalan yang diambil.