Naik 40 Persen, Laba Bersih Summarecon Capai Rp 772 Miliar Pada 2022

Jakarta – PT Summarecon Agung Tbk melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 2,6 persen dari Rp 5,57 triliun menjadi Rp 5,72 triliun. Hal itu disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022.

"Perseroan juga berhasil mendapatkan peningkatan laba bersih sebanyak 40 persen, yaitu dari Rp 550 miliar menjadi Rp 772 miliar," kata Presiden Direktur Summarecon, Adrianto P. Adhi, dalam keterangannya, Jumat, 16 Juni 2023.

Dia menambahkan, di sepanjang tahun 2022, unit bisnis Pengembangan Properti menyumbang pendapatan sebesar Rp 3,53 triliun atau 62 persen dari total pendapatan perseroan.

Adrianto mengakui, rumah masih mendominasi dengan porsi 50 persen dari total pendapatan pengembangan properti, dilanjutkan dengan penjualan bangunan komersial, tanah kavling, apartemen, dan bangunan lainnya.

Karenanya, Dia menegaskan bahwa hal ini mencerminkan posisi bisnis perseroan yang kuat di Industri properti, kualitas aset yang baik, dan pendapatan berulang yang memadai. Di sisi lain, kondisi pandemi yang semakin terkendali juga dinilai turut memicu akselerasi perseroan.

Unit usaha Investment Property mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi di sepanjang tahun 2022. Tiga mal Summarecon telah beroperasi penuh dan mendapatkan tingkat kunjungan yang cukup tinggi, hampir menyamai angka kunjungan pada masa sebelum pandemi.

"Penjualan rumah di unit usaha Property Development juga berlangsung cukup baik, sehingga perseroan sangat optimis untuk mencatat kinerja yang lebih baik di tahun depan," ujarnya.

Diketahui, Summarecon saat ini juga tengah mengejar berbagai proyek yang masih dalam proses pembangunan, diantaranya yakni Summarecon Villaggio Outlets - East Jakarta, yang berlokasi di Summarecon Emerald Karawang, dan Summarecon Mall Bandung di kawasan Summarecon Bandung.

Unit Bisnis Pengembangan Properti Summarecon juga berhasil mencatat angka pra penjualan di tahun 2022 sebesar Rp 4,95 triliun, dan penjualan rumah masih mendominasi sebesar 75 persen. Dimana, kontribusi berasal dari 8 kota terpadu (township) yang sudah dikembangkan.