Pertamina Teken Kontrak Baru dengan Sonatrach dan Repsol di Blok MLN Aljazair
- Dok. Pertamina
Aljazair – Pertamina melalui anak usahanya, yakni PT Pertamina Internasional EP (PIEP) yang beroperasi di bawah PT Pertamina Algeria EP (PAEP) meneken perpanjangan kontrak baru hidrokarbon di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405, Aljazair.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyampaikan apresiasinya dengan langkah strategi anak pencapaian itu. Setelah persiapan kontrak yang matang, Pertamina dan para mitra akhirnya dapat menyepakati perjalanan baru operasi migas di Aljazair tersebut.
"Komitmen kami untuk jangka panjang akan menjadi perjalanan baru dan menarik, menegaskan kembali jejak langkah global kami bersama dengan Sonatrach dan Repsol," kata Nicke dalam keterangannya, Jumat, 16 Juni 2023.
Bersama Sonatrach dan Repsol Exploracion 405a SA selaku mitra, PIEP disebut terus menunjukkan kemampuan dalam mengoperasikan blok onshore minyak dan gas. Dengan kepercayaan ini, kontrak bagi hasil yang ditandatangani merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman yang disepakati, antara perusahaan ketiga pada 28 September 2022.
Investasi Diperkirakan Lebih dari US$800 Juta
Kerja sama operasi di bawah kontrak pada lapangan MLN dan sembilan lapangan lainnya itu, mencakup unitisasi Ourhoud dan El Merk. Program kerja tersebut khususnya meliputi pengeboran dua belas sumur minyak dan sumur injeksi udara, serta penyambungan sumur pengembangan baru. Kemudian ada pula pembangunan unit ekstraksi LPG dan proyek akuisisi seismik 3D WAG (Water Alternating Gas), serta proyek produksi energi tenaga surya.
"Jumlah total investasi yang direncanakan untuk pelaksanaan pengembangan ini diperkirakan lebih dari US$800 juta, dan diperkirakan migas yang dapat dihasilkan hampir mencapai 150 juta barel setara minyak," ujarnya.
Senada, Direktur Utama PT Pertamina Internasional EP, Jaffee A. Suardin mengatakan, pelaku kontrak ini sesuai dengan keinginan ketiga mitra, untuk merealisasikannya dalam ruang lingkup kontraktual MLN. Serta, untuk memperkuat kerja sama di bidang eksplorasi dan produksi karbon.
“PIEP berpotensi menghasilkan produksi puncak di blok 405a sebesar 36.000 BOEPD, serta membuka peluang pengembangan baru di wilayah sekitar dalam 25 tahun ke depan (dan potensi tambahan 10 tahun perpanjangan kontrak),” ujar Jaffee.
“Hal ini mencerminkan proyeksi kami yang kuat ke depannya, sejalan dengan strategi utama Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia,” ujarnya.