Mamin hingga Tembakau Dorong Inflasi Mei 0,09 Persen
- Anisa Aulia/VIVA.
VIVA Bisnis – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Mei 2023 secara tahunan sebesar 4,00 persen secara year on year (yoy). Sedangkan secara bulanan terjadi inflasi sebesar 0,09 persen month to month (mtm).
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini mengatakan, secara bulanan juga terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,74 pada April 2023 menjadi 114,84 pada Mei 2023.
“Pada Mei 2023 terjadi inflasi 0,09 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 114,74 pada April menjadi 114,84 pada Mei 2023," kata Pudji dalam konferensi pers Senin, 5 Juni 2023.
Pudji menuturkan, sedangkan secara tahun kalender tercatat terjadi inflasi sebesar 1,10 persen. Menurutnya, inflasi secara bulan ke bulan tercatat lebih rendah.
"Dan juga lebih rendah dari Mei 2022 0,40 persen," jelasnya.
Pudji menjelaskan, untuk penyumbang inflasi terbesar yakni berasal dari kelompok makanan minuman (Mamin) dan tembakau sebesar 0,48 persen atau dengan andil 0,13 persen
"Inflasi kelompok makanan minuman dan tembakau tersebut direndam oleh deflasi pada kelompok pakaian dan alas kaki serta transportasi," terangnya.
Sedangkan secara bulanan terang Pudji, inflasi terbesar disumbangkan oleh bawang merah dengan andil 0,03 persen, daging ayam ras 0,03 persen, ikan segar 0,02 persen. Kemudian telur ayam ras 0,02 persen, rokok kretek filter 0,02 persen, dan bawang putih 0,02 persen.