Rogoh Kocek Rp 140 Miliar, IPCM Bakal Bangun Dua Kapal Baru Pada 2024

Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), Shanti Puruhita, dalam media gathering di kawasan Kuta, Bali.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA Bisnis  – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) akan mulai melakukan lelang atau pengadaan di tahun 2023 ini, dalam rangka proyek pembuatan dua kapal tunda Abimanyu.

Direktur Operasi dan Manajemen IPCM, Muhammad Iqbal mengatakan, besaran investasinya diperkirakan bakal mencapai sekitar Rp 140 miliar, dan merupakan bagian dari investasi perseroan yang dilakukan sejak tahun 2022 lalu yang sebesar Rp 250 miliar.

Targetnya, pembangunan dua kapal Abimanyu ini akan bisa selesai pada Juli 2025, karena proses pembuatan kapal seperti Abimanyu umumnya membutuhkan waktu hingga 18 bulan.

"Kapal baru ini sedang proses untuk pengadaan kita. Target akhir tahun ini selesai, kemudian mulai pembangunan dengan waktu yang dibutuhkan sekitar 18 bulan. diharapkan Juli 2025 sudah selesai," kata Iqbal dalam media gathering di kawasan Kuta, Bali, Jumat, 26 Mei 2023.

Selain itu, untuk kapal Abimanyu V yang sebelumnya dibangun lebih dulu oleh perseroan, saat ini progresnya sudah masuk tahap finishing dan mencapai 98 persen. Diharapkan, pada 1 Juli 2023 mendatang kapal ini sudah bisa dioperasikan.

"Kita sudah rilis 3 kapal pandu dan sudah jadi, tinggal satu kapal tunda Abimanyu akan selesai pada Juli mendatang. Jadi sampai akhir tahun ini kita ada 4 kapal yang jadi," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita mengatakan, sampai kuartal I-2023 perseroan telah memiliki 87 armada, terdiri dari 56 tug boat, 26 pilot boat, dan 5 mooring boat.

Dia mengakui, permintaan pasar untuk layanan jasa kapal sangat tinggi. Karenanya, sebagai perusahaan yang berbasis pada aspek safety kapal kargo, IPCM memastikan seluruh layanan seperti kapal pandu atau kapal tunda telah memenuhi standar keamanan yang tinggi.

Oleh sebab itu, manajemen memastikan pemeliharaan terhadap seluruh armada menjadi hal yang utama. Bahkan, setiap hari kapal-kapal atau armada tersebut dilakukan pemeriksaan secara rutin, sebelum dioperasikan untuk melayani permintaan jasa konsumennya.

"Kita rutin lakukan maintenance bahkan tiap hari, tiap minggu, tiap bulan sehingga kapal-kapal kami ready beroperasi," ujarnya.