Capex IPCC 2023 Rp 35 Miliar, Tahun 2024 Melonjak Jadi Rp 200 Miliar, Buat Apa?

Petugas IPCC memeriksa kendaraan sebelum pengapalan.
Sumber :
  • IPCC

VIVA Bisnis – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mengalokasikan belanja modal (capex) atau modal belanja sebesar Rp 35 miliar, di tahun 2023 ini. Direktur Keuangan dan SDM IPCC, Sumarno menjelaskan, capex tersebut dialokasikan untuk melakukan ekspansi usaha, khususnya untuk pengembangan infrastruktur guna meningkatkan layanan bongkar muat kendaraan baik ekspor maupun impor.

“Capex ini akan terus ditingkatkan demi tercapainya layanan yang lebih baik dan optimal. Tahun depan perseroan akan mengalokasi capex Rp 150-Rp 200 miliar,” kata Sumarno, di kawasan Uluwatu, Bali, Kamis, 25 Mei 2023.

Alokasi Belanja modal

Dia menjelaskan, capex tersebut dialokasikan untuk penggunaan sampah dan persiapan administrasi lainnya. "Sebab kita tahu lahan yang ada sekarang sudah tidak menampung lagi," ujarnya.

Sumarno menjelaskan, pascamerger PT Pelindo, layanan bongkar muat kendaraan semakin besar karena beberapa pelabuhan besar menjadi tanggung jawab dari IPCC. Hal ini menjadikan tuntutan mitra atau klien perseroan juga menjadi semakin tinggi.

“Ketika mengambil alih sebuah terminal, maka ekspektasi masyarakat menjadi sangat besar. Jadi penataan di terminal baik di terminal satelit atau terminal utama, menjadi sebuah kebutuhan,” kata Sumarno.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi dan Teknik IPCC, Bagus Dwipoyono menambahkan, capex 2023 relatif lebih kecil dibandingkan rencana capex di tahun depan. Hal itu karena sebagian besar kebutuhan investasi di tahun ini, akan dilanjutkan dari investasi di tahun sebelumnya.

“Investasi yang akan dilakukan tahun ini merupakan investasi lanjutan dari investasi sebelumnya. Kemudian untuk fisik yaitu untuk perbaikan lapangan,” kata Bagus.

Sementara, lanjut Bagus, kebutuhan capex di tahun depan relatif tinggi, karena perseroan berencana menambah kapasitas parkir dengan membangun gedung bertingkat. Dimana, total lahan parkir mencapai 3,8 hektare. Saat ini, Bagus memastikan bahwa perseroan sedang melakukan pendalaman desain (Detail Engineering Design), terkait rencana pembangunan lahan parkir tersebut.

"Di tahun depan akan ditambah kapasitas gedung parkir total 3,8 ha, dan itu akan menambah kapasitas parkir menjadi 2.000 unit. Kita sudah mulai kajian DED dan di awal tahun depan mulai konstruksi," ujarnya.