Bank Mandiri Berhasil Bukukan Laba Bersih Rp 12,6 Triliun di Kuartal I-2023
- Bank Mandiri
VIVA – Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 12,6 triliun atau tumbuh 25,20 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menyampaikan, pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari pendekatan ekosistem bisnis, baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan. Hasilnya, total aset Bank Mandiri secara konsolidasi tercatat sampai dengan akhir Maret 2023 berhasil tumbuh 10.04 persen secara year on year (YoY) mencapai 1.908 triliun.
Hal tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit Bank Mandiri mencapai sebesar 12,36 persen YoY secara konsolidasi menjadi Rp 1.205 triliun. Darmawan menilai, peningkatan kredit Bank Mandiri tentunya tidak terlepas dari semakin membaiknya fundamental ekonomi Indonesia yang solid.
Darmawan menjelaskan, pertumbuhan kinerja keuangan tersebut juga didorong oleh serangkaian inovasi dan strategi digital Bank Mandiri. Salah satunya melalui Super App Livin’ by Mandiri yang telah mampu mengelola hampir 600 juta transaksi hingga kuartal I 2023, meningkat 45 persen secara YoY dengan jumlah pengunduh menembus 25 juta sejak diluncurkan.
Adapun, nilai transaksi Livin’ by Mandiri pada kuartal I 2023 telah menembus Rp 725 triliun yang juga tumbuh sebesar 45 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu. Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola lebih dari Rp 4.834 triliun transaksi hingga kuartal I 2023 atau tumbuh 19 persen secara YoY.
Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, yang kini juga telah hadir dalam versi mobile app, juga meningkat lebih dari 2,5 kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 98,5 ribu pengguna per akhir Maret 2023.
“Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” imbuh Darmawan.
Peran Bank Mandiri Sebagai Agen Pembangunan
Sebagai agent of development, Bank Mandiri juga terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, yang tercermin dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai Rp 6 triliun hanya dalam tiga bulan pertama 2023. Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga telah membantu distribusi produk perbankan ke seluruh Indonesia dengan kehadiran 148 ribu Mandiri Agen dan 2,3 juta rekening agen branchless. Jaringan tersebar 2.348 kantor dan 13.041 unit ATM.
Bank Mandiri juga telah menerapkan tiga aspek utama dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutkan yakni Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST). Melalui serangkaian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank Mandiri berfokus untuk memberikan ragam kegiatan dan aksi nyata untuk membantu menyejaterahkan masyarakat di Indonesia khususnya pelaku UMKM.
Salah satunya, melalui program Rice Milling Unit (RMU) dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada lebih dari 11.000 petani serta membangun eksosistem korporasi yang cerdas. Inisiatif lain, yakni Bank Mandiri lewat program Mandiri Sahabatku memberikan program pelatihan manajemen keuangan dan kewirausahaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah menghasilkan 17 ribu lebih wirausaha.
“Bank Mandiri akan terus memperkuat perannya sebagai agen pembangunan dan mitra bagi pemerintah untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat di Indonesia melalui serangkaian inisiatif untuk menciptakan Indonesia yang inklusif,” terang Darmawan.