Dirut BUMN PT Berdikari yang Pistolnya Meletus di Bandara Punya Utang Rp 1,93 Miliar

Ilustrasi senjata api pistol
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

VIVA Nasional – Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara menjadi sorotan masyarakat buntut senjata api miliknya meletus di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin, 17 April 2023. Pihak bandara menyebut peristiwa tersebut telah ditangani Polsek Kawasan Bandara.

Peristiwa itu pun memantik rasa penasaran publik mengenai profil, dan kinerja Harry di perusahaan BUMN PT Berdikari. Selain itu, harta Harry Warganegara juga tidak luput diperbincangkan.

Penelusuran VIVA, Harry pertama dan terakhir melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 27 Oktober 2021 silam untuk pelaporan awal menjabat. Padahal Harry telah ditunjuk sebagai Dirut PT Berdikari sejak 2 April 2020.

Dalam situs elhkpn.kpk.go.id, yang dilihat Rabu, 19 April 2023, tercatat Harry memiliki harta Rp 8,59 miliar.

Harta Harry yang merupakan pendiri BUMD di Sulawesi Barat, yakni PT Sulbar Group itu terdiri atas tanah dan bangunan dengan nilai ditaksir Rp 7,1 miliar.

Harry juga melaporkan mempunyai dua bidang tanah dan bangunan seluas 275 meter persegi/275 meter persegi dan tanah seluas 567 meter persegi di Jakarta Selatan dengan nilai Rp 2,1 miliar. Kemudian tanah seluas 5.712 meter persegi di Sukabumi senilai Rp 200 juta. Harry juga memiliki satu bidang tanah seluas 4 hektare di mamuju senilai Rp 300 juta.

Selain tanah dan bangunan, Harry juga tercatat memiliki mobil Toyota Kijang Innova, mobil Toyota Alphard, dan mobil Mercedes-Benz C300. Seluruh kendaraan Harry ditaksir mencapai Rp 1,8 miliar.

Harry juga memiliki harta berupa kas dan setara kas senilai Rp 800 juta. Kendati begitu, dalam LHKPN, Harry yang merupakan mantan Komisaris Utama pada Sulbar Energi Group dan Krakatau Steel Global Trading atau PT Krakatau Natural itu memiliki utang Rp 1,93 miliar. Sehingga, total harta Harry Warganegara sebesar Rp.8.599.000.000.