Berikan Layanan Kesehatan saat Mudik, BPJS Kesehatan Bangun Posko RAFI di 5 Titik Ini
- M Yudha P / VIVA.co.id
VIVA Bisnis - BPJS Kesehatan akan membentuk Posko Siaga Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2023, yang bakal tersebar di lima titik lokasi perlintasan arus mudik dan satu titik pada arus balik. Hal itu guna memberikan layanan kesehatan bagi para peserta BPJS Kesehatan, yang tengah melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menjelaskan, kelima titik Posko Siaga RAFI tersebut yakni di Terminal Pulogebang Jakarta, rest area Tol Cikampek Km 57 Karawang, rest area Tol Ungaran Km 429 Semarang, Terminal Purabaya Sidoarjo, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, dan Posko Siaga RAFI pada arus balik di rest area Banjartama Km 260 B Brebes.
"Jadi Posko mudik BPJS Kesehatan akan diresmikan di Terminal Pulogebang mulai tanggal 18-21 April 2023, dan posko arus baliknya pada tanggal 25-27 April 2023," kata Ali dalam konferensi pers 'Pelayanan JKN Saat Libur Lebaran Tahun 2023' di kantornya, Kamis, 6 April 2023.
Dia menambahkan, khusus untuk musim mudik Lebaran kali ini, BPJS Kesehatan tetap akan selalu berupaya menjaga agar prosesi mudik bisa berlangsung aman, nyaman, sukses, dan berkesan bagi masyarakat khususnya para peserta BPJS Kesehatan.
"Karena itu kita sarankan, agar setiap dua jam para pengemudi kendaraan mudik itu bisa istirahat ke posko-posko yang telah kami sediakan. Misalnya untuk dipijat dengan pijat mesin atau tukang pijat yang kami sediakan, agar orang bisa menjadi lebih segar dan nyaman saat berkendara," ujarnya.
Ali menegaskan, di posko-posko siaga RAFI itu nantinya para pemudik juga bisa sekalian memeriksakan kesehatannya. Tak hanya itu, para pemudik juga berkesempatan memanfaatkan layanan rumah sakit di berbagai daerah, yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Di mana, saat ini total jumlah faskes yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sudah lebih dari 23 ribu unit untuk layanan pra-medical nya, dan 2.967 rumah sakit yang dapat melayani para peserta BPJS Kesehatan.
Terlebih, lanjut Ali, saat ini pelayanan BPJS Kesehatan di Indonesia sudah bisa hanya dengan menggunakan KTP, dan berlaku dari Sabang sampai Merauke pada seluruh jenis faskes. Termasuk faskes-faskes milik pihak swasta, yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
"Yang bisa dilakukan adalah bahwa di BPJS itu, hampir semua rumah sakit itu ada (kerja sama dengan) BPJS. Sehingga BPJS siap membantu jika ada kesulitan atau apapun. Bahkan dengan BPJS itu, sekarang orang bisa berkonsultasi dengan mengantre dari rumah menggunakan mobile JKN," ujarnya.