Menhub: Pembangunan Stasiun Halim LRT Jabodebek Hampir Rampung
- Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
VIVA Bisnis – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa pembangunan Stasiun Halim pada proyek LRT Jabodebek saat ini progresnya sudah mendekati 90 persen. Dia menjelaskan, hal ini menjadi salah satu capaian penting karena Stasiun Halim nantinya akan terintegrasi dengan berbagai angkutan umum massal baik perkotaan maupun antarkota.
"Progress pembangunannya sudah mendekati 90 persen, dan ini harus kita pastikan aspek keselamatannya terpenuhi dan dapat memberikan layanan yang baik, sehingga masyarakat dapat mengakses keluar masuk stasiun dengan mudah," kata Budi Karya dalam keterangannya, Jumat, 24 Maret 2023.
Menhub mengatakan, keberadaan Stasiun Halim sangat strategis, karena menjadi titik temu dari sejumlah angkutan umum massal yakni, LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta – Bandung, dan JR Connexion (jurusan Blok M- Jababeka).
Selain itu, Stasiun Halim juga akan menjadi titik temu bagi Transjakarta (Rute K10 PGC - Tj. Priok, rute 7P jurusan BKN - Pondok Bambu, dan rute APTB B21 jurusan BNN - Terminal Bekasi). Serta, angkot Mikrolet (M19 jurusan Cililitan-Kranji, dan Mikrolet Jak 84 jurusan Kampung Melayu- Kapin Raya melalui Kalimalang), taksi, dan moda transportasi lainnya.
Dengan selesainya pembangunan Stasiun Halim dan proyek LRT Jabodebek yang ditargetkan akan rampung pada pertengahan tahun ini, Menhub berharap hal itu akan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum massal.
"Saudara-saudara kita yang dari Bekasi, Bogor, Bandung, dan sekitarnya, diharapkan tidak lagi membawa mobil pribadi sehingga mengurangi kemacetan di Jakarta," ujar Menhub.
Selain itu, Dia juga mengapresiasi peran Pemprov DKI Jakarta, yang secara intensif mendukung terwujudnya integrasi angkutan massal di Stasiun Halim. Koordinasi antara PT KCIC, LRT Jabodetabek, Pemprov DKI Jakarta, dan pihak terkait lainnya, diakui Budi Karya sangat penting untuk terus dilakukan.
"Tidak mungkin angkutan massal dapat berjalan dengan baik, tanpa dukungan dari pemerintah daerah dan koordinasi intensif antar pemangku kepentingan," ujarnya
Diketahui, LRT Jabodebek dibangun untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk Jakarta dari kota-kota satelit di sekitarnya, yang diharapkan dapat meminimalisir kemacetan di tol Jakarta – Cikampek (Japek) dan Jagorawi. LRT Jabodebek memiliki kapasitas 740 hingga penumpang, dengan headway antarkereta 3-6 menit.
Kereta ringan ini memiliki total panjang rel 44,4 km, yang akan melewati 18 stasiun. Yakni Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.