UMKM hingga Pengusaha Muda Ditegaskan Jadi Aset Masa Depan Indonesia, Ini Penjelasannya
- Pixabay
VIVA Bisnis – Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pengusaha muda memiliki peran besar bagi perekonomian Indonesia. Sebab tercatat, mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia, serta berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 61 persen.
Adapun sebanyak 100 pengusaha muda di Sidoarjo, Surabaya, dan Bandung Raya baru-baru ini memamerkan bisnis inovasi mereka dalam kegiatan Apresiasi Kesuksesan Bisnis dan Pameran Pengusaha Muda Program YOUth Business Learning ASpiraTion (YOU-BLAST). Mereka tercatat mampu mengumpulkan total pendapatan bisnis hingga Rp 5,3 miliar dan menciptakan kesempatan kerja sebanyak 383 orang selama tujuh bulan beroperasi.
"Pengusaha muda merupakan aset besar perekonomian negara yang potensinya perlu dimaksimalkan demi menyokong ketenagakerjaan di Indonesia. Kami pun sangat bangga terhadap prestasi yang diraih oleh para peserta program YOU-BLAST dan kesempatan kerja yang mereka ciptakan untuk masyarakat sekitar," kata Director and Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari dalam keterangan Jumat, 17 Maret 2023.
Menurutnya, dari jumlah tersebut merefleksikan besarnya potensi yang dimiliki sektor UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan upaya program itu dalam mendukung pemerintah untuk meningkatkan angka ketenagakerjaan di Indonesia.
"Peserta dapat terus mengembangkan bisnis yang telah dirintis demi menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi diri mereka sendiri dan masyarakat sekitar," jelasnya.
Program itu sendiri, merupakan pengembangan dari sejumlah inisiatif kewirausahaan PJI yang telah diimplementasikan di sejumlah daerah di Tanah Air. Meliputi Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pacitan, Kota Jayapura, dan Kabupaten Jayapura.
Berdasarkan pengalaman tersebut dan proses implementasi program YOU-BLAST tahun pertama, kegiatan Apresiasi Kesuksesan Bisnis ini juga berupaya untuk membagikan praktik terbaik mengenai model pelatihan yang efektif untuk mendorong peningkatan kapasitas dan skala bisnis UMKM.
"Informasi ini diharapkan dapat turut membantu Pemerintah daerah dalam merancang kebijakan yang tepat sasaran untuk para pelaku UMKM pemula," ujarnya.
Sementara itu, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner mengatakan, banyak wirausaha pemula yang berbisnis tanpa melakukan perencanaan yang matang.
"Oleh karena itu, empat komponen penting untuk mendukung mereka dalam mengembangkan bisnis adalah pengetahuan manajemen bisnis, keterampilan pengelolaan keuangan personal dan bisnis, pemanfaatan teknologi untuk perluasan akses pasar, serta kepercayaan diri dan motivasi untuk berinovasi," jelasnya.