Rapat Bareng DPR, Dirut Pertamina Jelaskan Sejarah Lahan di Sekitar Depo Plumpang

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.
Sumber :
  • Pertamina

VIVA Bisnis – Komisi VII DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Kamis, 16 Maret 2023. Salah satu bahasan yang disoroti yakni lahan warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Nicke pun menjelaskan sejarah kepemilikan Depo Plumpang, Jakarta Utara, tersebut. Ia menuturkan, mulanya pada tahun 1971 pihak Pertamina melakukan pembebasan lahan. 

Tanah tersebut dibeli dari PT Mastraco seluas 153 hektare, yang kemudian sekitar 72 hektare dibangun untuk terminal Pertamina.

Setelah itu mulailah dilakukan pembangunan hingga beroperasi pada tahun 1974. Sementara lahan kosong di area sekitar mencapai 82 hektare.

"Nah, kita bisa lihat bahwa sebelumnya memang hamparan tanah seluas 153 hektare, yang di kotak kuning itu adalah area terminal dengan luas sekitar 72 hektare dan sisanya lahan kosong sekitar 82 hektare," kata Nicke di ruang rapat Komisi VII DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023. 

Tahun 1987 Permukiman Warga Muncul dan Menjadi Sangat Padat

Foto Udara Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Lalu, pada tahun 1976, kata Nicke, Mendagri mengeluarkan penetapan area tersebut adalah diperuntukkan untuk pembangunan instalasi minyak. Namun seiring berjalannya waktu, kata dia, mulai bermunculan permukiman warga pada tahun 1987.

"Jadi secara kronologis dari kepemilikan atas tanah ini sendiri ini dilakukan pembelian di tahun 1971 dari PT Mastraco seluas 153 hektare dan tahun 1976 Mendagri mengeluarkan penetapan area itu adalah diperuntukkan untuk instalasi minyak. Dan kalau kita lihat kondisi sekarang 2023 sudah sangat padat di mana di pagar pembatas di situ sudah nempel penghuni warga," imbuhnya.

Diketahui, pada Jumat malam, 3 Maret 2023, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, kembali mengalami kebakaran besar. Banyak masyarakat sekitar menjadi korban jiwa dan luka bakar. Rumah-rumah penduduk sekitar juga banyak yang hangus terbakar. Ironinya, kejadian ini bukan kali pertama terjadi di Depo tersebut.