Agar Pulang Kampung Enggak Kena Macet, Simak Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2023
- VIVA/Yandi Deslatama
VIVA Bisnis – Pergerakan masyarakat pada puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 H diperkirakan mencapai 123,8 juta orang. Data Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan mencatat, jumlah ini meningkat 14,2 persen dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
"Hasil survei menyebut bahwa puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 atau pada Jumat, 21 April 2023," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam keterangannya, Senin, 13 Maret 2023.
Dia menambahkan, dalam puncak arus mudik ini diperkirakan bakal terjadi pergerakan orang hingga sebesar 14,3 persen, atau sekitar 17,7 juta orang. Perjalanan arus mudik diprediksi akan mulai meningkat sejak H-3 atau Rabu, 19 April 2023, dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+2 atau Selasa, 25 April 2023.
"Pergerakan arus balik diprediksi masih cukup tinggi hingga H+3 atau sampai Rabu, 26 April 2023," ujar Menhub.
Dengan melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, Kemenhub bersama para pemangku kepentingan terkait lainnya akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Baik berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lainnya.
"Supaya penyelenggaraan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman, dan terkendali," ujarnya.
Diketahui, data yang sama menyebut bahwa lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu Jawa Timur 17,1 persen (21,2 juta orang), Jawa Tengah 15,1 persen (18,7 juta orang), Jabodetabek 14,8 persen (18,3 juta orang), Jawa Barat 12,1 persen (14,9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6 persen (4,4 juta orang).
Selain itu, lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu Jawa Tengah 26,45 persen (32,75 juta orang), Jawa Timur 19,87 persen (24,6 juta orang), Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52 persen (8,07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78 persen (5,9 juta orang).
Sementara itu, kendaraan pribadi diprediksi tetap menjadi pilihan pemudik. Dimana, mobil pribadi dan sepeda motor diprediksi bakal mendominasi pada mudik tahun ini, dengan prediksi jumlah mobil pribadi 22,07 persen (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3 persen (25,13 juta orang), bus 18,39 persen (22,77 juta orang), kereta api antarkota 11,69 persen (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9,53 juta orang).