Cadangan Devisa RI Naik karena Pemerintah Tarik Utang, Rupiah Melemah

Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 8 Maret 2023. Terpantau pukul 09.15 WIB rupiah melemah sebesar 48 poin atau 0,47 persen ke posisi Rp 15.415 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.367 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.359 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah hari ini. Ibrahim mengatakan, dari laporan Bank Indonesia mengenai posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2023 mencapai US$140,3 1 miliar.

"Jumlah cadangan devisa tersebut meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Januari 2023 sebesar US$139,4 miliar dan merupakan yang tertinggi dalam setahun terakhir," kata Ibrahim dalam risetnya Rabu, 8 Maret 2023.

Uang dolar AS dan rupiah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

Menurutnya, peningkatan posisi cadangan devisa pada Februari 2023 dipengaruhi oleh penerimaan pajak serta penarikan pinjaman luar negeri Pemerintah.

"BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," jelasnya.

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Ibrahim melanjutkan, posisi cadangan devisa itu setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Serta posisi cadangan devisa pada periode tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun ditutup melemah direntang Rp 15.330-Rp 15.410," ujarnya.