Pencabutan PPKM Disebut Bikin High Rise Properti Makin Diminati, Intip Alasannya

Ilustrasi Proyek Agung Podomoro.
Sumber :
  • VIVA.co.id/pluitcity.com

VIVA Bisnis – Agung Podomoro menggenjot kinerja penjualan properti setelah Pemerintah menetapkan pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya dengan penjualan high rise properti.

Marketing Director Agung Podomoro Agung Wirajaya menjelaskan, trend properti high rise diproyeksikan akan mengalami peningkatan. Seiring dengan tingginya minat pasar terhadap permintaan produk properti Agung Podomoro di segmen apartemen dan perkantoran.

Sebab, Momentum pemulihan aktivitas perkantoran, apartemen, hotel dan pusat perbelanjaan dinilai akan mengembalikan kebutuhan masyarakat. Khususnya untuk kembali membeli dan berinvestasi di high rise properti yang punya banyak keunggulan. 

“Permintaan terhadap produk Agung Podomoro, khususnya pada hunian vertikal dan bisnis perkantoran masih cukup tinggi. Sebagai smart developer, kami terus melaju dengan menciptakan terobosan baru didukung fasilitas terintegrasi dan lengkap dengan potensi nilai investasi yang menjanjikan,” jelas Agung dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin, 6 Maret 2023.

Agung mengatakan, Perseroan optimis bahwa Pemerintah akan terus menjaga pertumbuhan ekonomi dengan baik ke depan. Dengan stimulus ekonomi yang positif, kebutuhan properti di Indonesia juga terus meningkat dalam 2 tahun terakhir.

Apartemen Agung Podomoro

Photo :
  • vstory

Sejumlah indikator ekonomi dan sektor properti pun menunjukkan tren yang sangat baik. Pertama, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ekonomi tumbuh 5,3 persen sepanjang 2022. Kedua, tahun lalu indeks permintaan properti meningkat 16,4 persen (YoY).

Kemudian ketiga, Lembaga Riset Internasional, McKinsey Global Institute memperkirakan, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang paling stabil di dunia. Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor tujuh di dunia pada tahun 2030 mendatang.

“Agung Podomoro telah menyiapkan grand strategi untuk memenuhi setiap kebutuhan pasar melalui produk properti yang sudah terbukti mampu menciptakan rasa tenang, aman dan meningkatkan kualitas hidup sehingga menjadikan hidup semakin bernilai,” kata Agung. 

Sementara iut, Assistant Vice President Marketing Agung Podomoro Yenti Lokat mengatakan Agung Podomoro menyediakan high rise properti terbaik di beberapa kota besar di Indonesia. Adapun proyek tersebut diantaranya Podomoro City Deli Medan, Borneo Bay City, The Sky Apartment, dan Podomoro Golf View. 

Disampaikan Yenti, peluang investasi high rise properti sangat lebar. Pertama permintaan apartemen tumbuh tinggi, harga apartemen yang menunjukkan tren pertumbuhan, ekonomi nasional yang kondusif dan kemudahan pembayaran dari developer.

“Keputusan investor untuk membeli produk properti Agung Podomoro sangat tepat karena beberapa faktor di antaranya imbal hasil tinggi, lokasi super strategis, fasilitas premium terintegrasi dan rekam jejak pengembang yang solid,” tegas Yenti.  

Adapun pertumbuhan apartemen mengalami rebound. Berdasarkan data Bank Indonesia, sejak 2022, indeks harga apartemen mulai tumbuh positif, mengakhiri tren pertumbuhan negatif sejak 2018. Ini ditopang dari indeks permintaan yang juga tumbuh positif sejak akhir 2021.

“Melihat hal ini, terdapat lima hal yang perlu menjadi pertimbangan kuat investor properti di antaranya kesiapan berinvestasi properti, keyakinan mengambil keputusan di waktu terbaik, kejelian memilih properti dan pengembang terbaik. Selain itu keuntungan imbal hasil optimal dan risiko terukur serta keleluasaan investasi properti karena investasi properti akan mendatangkan keuntungan sekaligus di mana ketika disewakan akan memperoleh keuntungan sewa dan harga yang akan terus naik,” jelas Yenti. 

Seluruh pengembangan properti high rise Agung Podomoro didesain untuk mendukung Living in Style, konsep yang dibawa di seluruh produk properti Perseroan, yang menggambarkan kehidupan dengan gaya hidup modern, elegan, dan shopisticated.

Presiden Direktur Era Indonesia Darmadi Darmawangsa mengatakan, ketika membeli properti high rise, sebaiknya memenuhi 3C, yaitu convenient and comfortable, connection and connectivity, dan yang terakhir yaitu crowd puller. Dengan adanya kemudahan-kemudahan dan fasilitas yang lengkap dan terintegrasi akan memberikan kenyamanan bagi konsumen, konektivitas yang bagus karena lokasi yang strategis, kemudian properti tersebut harus bisa menarik orang untuk datang, dan ketika ada traffic maka value dari properti dan investasi juga akan naik.

Maket proyek rumah tapak Agung Podomoro Land. (ilustrasi)

Photo :
  • Agung Podomoro Land

“Properti dalam jangka waktu yang panjang bisa naik ratusan persen. Properti itu sama seperti produk asuransi dan produk proteksi, karena properti itu proteksi terhadap inflasi,” ujarnya.

Darmadi juga menjelaskan bahwa high rise properti adalah produk yang memiliki janji return imbal yang bagus. Dikatakannya, harga properti sangatlah tergantung pada kekuatan brand yang dibangun oleh developer dan komitmen yang dijanjikan developer untuk di delivery. Karena dua hal tersebut yang membuat harga properti itu tetap terjaga.

“Properti adalah obat manjur anti inflasi, dan meningkatkan kekebalan investasi Anda terhadap resesi. Jangan tunggu untuk beli properti, tetapi beli properti dan tunggu hasilnya. Beli properti dari developer yang terpercaya, developer yang punya komitmen, developer yang memegang janjinya, yaitu produk Agung Podomoro Land,” tambahnya.