Rupiah Menguat di Awal Bulan, Kebijakan Suku Bunga AS Masih Membayangi

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Rabu pagi,1 Maret 2023. Terpantau pukul 09.17 WIB rupiah menguat sebesar 27 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp 15.234 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.261 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.240 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini. Hal itu dipicu oleh survei aktivitas manufaktur dan non manufaktur China bulan Februari 2023.

"Rupiah mungkin masih berkonsolidasi di kisaran yang sama seperti kemarin. Data survei aktivitas manufaktur dan non manufaktur China bulan Februari yang dirilis lebih bagus dari ekspektasi, dan menunjukkan pertumbuhan membantu memberikan sentimen positif ke aset berisiko dan rupiah pagi ini," ujar Ariston kepada VIVA Rabu, 1 Maret 2023.

Uang dolar AS dan rupiah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

Ariston mengatakan, selain itu dari rilis data tingkat kepercayaan konsumen semalam. Tercatat ada di bawah ekspektasi, yang mana itu akan membantu memberikan tekanan terhadap dolar AS.

Sedangkan dari dalam negeri lanjut Ariston, rilis data inflasi Januari yang terindikasi masih di kisaran yang sama seperti bulan sebelumnya. Diperkirakan akan mendukung penguatan rupiah.

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

"Di sisi lain, pasar masih mewaspadai isu kenaikan suku bunga acuan AS yang masih menjaga kekuatan dolar AS dibandingkan nilai tukar lainnya," jelasnya.

Adapun penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp 15.220. Sementara resisten di kisaran Rp 15.270.