Habiskan Rp5,9 T, Tol Semarang-Demak Seksi II Diandalkan Cegah Banjir Rob hingga Genjot Ekonomi
- Dokumentasi PT PP.
VIVA Bisnis – PT PP (Persero) Tbk telah menuntaskan pembangunan konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II Ruas Sayung-Demak, Jawa Tengah sepanjang 16,01 kilometer dengan total investasi sebesar Rp 5,9 triliun. Rampungnya tol itu dinilai juga memberikan dampak dalam mengatasi permasalahan banjir rob di wilayah tersebut.
Proyek jalan tol tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan prosesi penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti.
“Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dan investasi, PT PP turut berperan serta dan aktif dalam penyertaan bisnis investasi di bidang penyediaan infrastruktur jalan tol, salah satunya yaitu Jalan Tol Semarang-Demak yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa," ujar Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dalam keterangannya, dikutip Minggu, 26 Februari 2023.
Novel menilai, bisnis investasi Jalan Tol Trans Jawa ini diprediksi masih cukup menarik dan menjanjikan bagi perusahaan. Sebab memiliki nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 11,56 persen. Nilai IRR tersebut jelasnya, sangat dipengaruhi oleh angka proyeksi Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) sebesar 16.934 kendaraan per hari di tahun 2023 ini.
"Selain itu, kehadiran jalan tol ini juga memberikan kontribusi dan dampak langsung dalam mengatasi permasalahan banjir rob yang dialami oleh masyarakat Semarang-Demak dan sekitarnya,” ujarnya.
Adapun proyek jalan tol yang dinaungi oleh BUJT PT PP Semarang Demak (PPSD) ini berlokasi di utara Jalan Nasional Semarang–Demak yang akan menunjang transportasi pada jalur Pantura, Provinsi Jawa Tengah.
Novel melanjutkan, jalan Tol Semarang-Demak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diinisiasi dan dicanangkan oleh Pemerintah untuk mengatasi berbagai masalah transportasi yang ada di daerah tersebut.
"Seperti sering terendamnya Jalan Nasional Pantura (Kaligawe-Sayung) akibat banjir rob, adanya kemacetan lalu lintas di Jalan Nasional Pantura terutama Kaligawe dan Terboyo, serta kerugian ekonomi akibat terganggunya kegiatan logistik pada Kawasan Industri," ujarnya.
Novel menyatakan, dengan kehadiran jalan tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh dari Semarang ke Demak menjadi kurang lebih 20 menit dari sebelumnya mencapai 45 menit sampai dengan 1,5 jam.
"Dengan adanya pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut diharapkan dapat meminimalisir banjir rob yang sering melanda kawasan pesisir Semarang dan Demak," imbuhnya.
Selain itu, kehadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat meningkatkan potensi pengembangan wilayah di sepanjang koridor rencana serta meningkatkan konektivitas di kawasan industri sekitar.