SKK Migas Temukan Cadangan Gas Baru di Seram Maluku

Ilustrasi lapangan migas.
Sumber :
  • Dokumentasi Skk Migas.

VIVA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Citic Seram Energy Ltd, menemukan indikasi hidrokarbon berupa gas melalui kegiatan pengetesan ulang uji lapisan di sumur eksplorasi Lofin-2 (re-entry).

Cadangan gas itu ditemukan di sumur wilayah  Kerja (WK) Seram Non-Bula, Desa Seti, Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Kepala Divisi Pemboran dan Perawatan Sumur SKK Migas, Surya Widyantoro mengatakan, gas itu ditemukan setelah dilakukan pengetesan ulang uji lapisan sumur eksplorasi Lofin-2  yang memiliki objektif utama di batuan karbonat formasi Manusela.

"Berdasarkan hasil dari kegiatan tersebut, sumur Lofin-2 (re-entry) mengalirkan gas sebesar 15.02 juta kaki kubik gas per hari atau MMSCFD pada bukaan choke 64/64 inci," ujar Surya dalam keterangannya dikutip Minggu, 12 Februari 2023.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak & Gas Bumi / SKK Migas

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

Surya menjelaskan, pengetesan ulang dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi hidrokarbon pada batuan karbonat formasi Manusela, serta mengetahui karakter atau perilaku dari reservoir tersebut. Sehingga kegiatan tersebut berperan penting untuk pengembangan di struktur Lofin nantinya.

Adapun saat ini tim SKK Migas dan Citic Seram Energy masih bekerja dan berada di lokasi, memantau dan melakukan testing kekuatan semburan hidrokarbon. Selain itu, Rig GW#123 masih terus bekerja untuk pengetesan ulang sumur eksplorasi tersebut.

Flaring saat well testing sudah dilakukan dan semburan gas cukup bagus,” katanya.

Untuk status per 11 Februari 2023 15.00 WIT, kegiatan yang sedang dilakukan pada sumur Lofin-2 (re-entry) adalah melanjutkan pembersihan lubang sumur (clean-up well).

Menurutnya, temuan gas di Pulau Seram ini memiliki tantangan yang cukup besar dalam operasional kegiatan pengetesan sumur eksplorasi karena berada di wilayah remote sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.

“Terutama untuk mobilisasi peralatan dan material pemboran, sumur dengan kedalaman yang relatif dalam dan tekanan reservoir yang tinggi,” jelasnya.

Ilustrasi industri hulu migas RI (anjungan lepas pantai/offshore platform)

Photo :
  • Dok. Pertamina

Sementara itu, Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohammad Kemal mengatakan temuan gas ini merupakan angin segar eksplorasi masif, agresif dan efisien yang terus dilakukan SKK Migas Bersama KKKS.

Kemal mengungkapkan, potensi cadangan minyak bumi di Pulau Seram, Maluku masih cukup besar dan setidaknya potensi cadangan bisa mencapai 5 miliar barel.

“Kita punya potensi cadangan minyak, yaitu Pulau Seram dan Warim Papua, dan alhamdulilah sudah ada investor yang tertarik untuk melihat datanya,” tandasnya.