ESDM Targetkan Investasi Migas 2023 Capai US$17,4 miliar
- Dok. Pertamina
VIVA Bisnis – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan investasi migas tahun 2023 bisa mencapai sebesar US$17,4 miliar. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Tutuka Ariadji menegaskan, target itu dilatarbelakangi oleh adanya optimisme bahwa kondisi di sektor minyak dan gas bumi nasional bisa semakin membaik ke depannya.
"Kami optimis kegiatan usaha migas dapat berangsur-angsur membaik. Sehingga kami menargetkan investasi Migas tahun 2023 sebesar US$17,4 miliar, baik dari sektor hulu maupun hilir," kata Tutuka dalam telekonfrensi, Senin, 30 Januari 2023.
10 WK Migas Dilelang pada Tahun Ini
Dia menambahkan, pada tahun 2023, target penawaran atau lelang Wilayah Kerja (WK) migas yakni sejumlah 10 WK. Penerapan kebijakan melalui pemberian insentif dan Participating Interest (PI) sebesar 10 persen pun dipastikan akan terus dilaksanakan oleh pihaknya. "Untuk meningkatkan minat investor terhadap WK," ujarnya.
Tutuka berharap, hal itu dapat meningkatkan investasi dan membangkitkan kembali daerah kegiatan usaha hulu migas di Indonesia. Dengan harapan itulah, target lifting migas tahun 2023 pun dipatok sebesar 660 ribu barrel oil per day (BOPD) untuk lifting minyak, dan 1,1 juta barrel equivalen per day untuk lifting gas bumi.
"Dengan ICP rata-rata US$90 per barel, sesuai dengan penetapan asumsi dasar makro APBN tahun 2023," kata Tutuka.
Sementara untuk pemanfaatan gas domestik, Tutuka menargetkan pemanfaatan gas bumi untuk domestik pada tahun 2023 sekitar 67 persen. Dia pun berjanji akan terus berupaya menghasilkan kebijakan-kebijakan yang tepat, dan memantau pelaksanaan kebijakan tersebut melalui kerja sama yang erat dengan para stakeholder terkait lainnya.
Tentang BBM dan LPG, lanjut Tutuka, seiring meningkatnya aktivitas masyarakat dan kebutuhan terhadap konsumsi migas, maka pada tahun 2023 target penyaluran minyak tanah dipatok sebesar 500 ribu kiloliter, solar 17 juta kiloliter, dan elpiji sebesar 8 juta ton sebagaimana tahun sebelumnya.
"Target penerimaan negara terutama PNBP SDA migas 2023 ditetapkan sebesar Rp 131,2 triliun, dengan perkiraan ICP sebesar US$90 per barel," ujarnya.
Diketahui, pembangunan infrastruktur migas juga masih akan terus dilaksanakan oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM di tahun 2023 ini. Rencana pembangunan jargas di tahun 2023 akan dilaksanakan melalui skema non-APBN. Sementara kegiatan pendistribusian konverter kit nelayan akan ditargetkan sebanyak 20.000 paket di 13 provinsi, dan converter kit petani sebanyak 30.000 paket di 13 provinsi.