Hasil Desain BUMN, Bendungan Kuwil Kawangkoan Diresmikan Presiden Jokowi

Presiden Jokowi meresmikan bendungan Kuwil Kawangkoan
Sumber :
  • VIVA/Yudha Prasetya

VIVA Bisnis – Bendungan Kuwil Kawangkoan yang berada di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, telah rampung dibangun dan akhirnya diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dengan kapasitas tampung 26 juta m3 dan luas genangan 157 ha, Bendungan Kuwil tersebut sebelumnya sudah dilakukan pengisian awal (impounding) dan telah dinyatakan layak.

Komisaris Utama PT Indra Karya (Persero), Airlangga Mardjono menjelaskan, bendungan Kuwil Kawangkoan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), yang dibangun sejak Agustus 2016 dan diresmikan pada awal 2023.

"Saya berharap dengan adanya pembangunan PSN terkait bendungan, kita semua mampu untuk menjaga sumber air sehingga sumber daya air bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan berkelanjutan," kata Airlangga dalam keterangannya, Minggu, 22 Januari 2023.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Indra Karya (Persero), Gok Ari Joso Simamora mengatakan, perjalanan PSN ini tidak terlepas dari konsistensi dan peran serta kapasitas masing-masing pihak, melalui kolaborasi BUMN antara kontraktor dan konsultan BUMN.

Sebagai Konsultan Supervisi, Gok Ari berkomitmen bahwa pihaknya akan melaksanakan peran pengawasan di lapangan pada proyek Bendungan Kuwil Kawangkoan ini.

Sebelum dilaksanakan kegiatan peresmian, PT Indra Karya (Persero) melalui Divisi Engineering II telah melakukan persiapan teknis intensif, yang meliputi evaluasi pelaksanaan konstruksi, laporan penyiapan daerah genangan, sertifikasi pengisian awal waduk dan penyiapan laporan pedoman OP.

Dia menegaskan, pelaksanaan pekerjaan ini tidak pernah dihentikan selama pandemi COVID-19, dengan tetap mengedepankan protokol penanganan COVID-19 yang sangat ketat.

“Kami akan terus menjalani komitmen untuk berkontribusi dalam kegiatan percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) lainnya sesuai dengan nawacita Pemerintah khususnya di sektor Sumber Daya Air (SDA)," ujarnya.