Bangun Teknologi Bandara Pintar di RI, Ini Rencana Angkasa Pura Sarana Digital di 2023
- ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
VIVA Bisnis – Anak usaha Angkasa Pura II, PT Angkasa Pura Sarana Digital (APSD) mendorong digitalisasi di ekosistem Bandar Udara. Plt Direktur Utama APSD, Ferdian Agustian mengatakan, memasuki tahun 2023 ini, pihaknya bersiap mendukung terselenggaranya smart connected airport di Indonesia.
APSD lanjut dia, berperan cukup strategis dan penting dalam mengembangkan bandara yang saling terhubung.
Ia menjelaskan, smart airport adalah bandara yang menggunakan teknologi sebagai kunci, mengutamakan otomatisasi, beroperasi efisien, mengedepankan kolaborasi, dan mendapat hasil besar dengan hemat biaya operasional.
"Tentu dengan hadirnya smart connected airport dapat menjadi solusi. Untuk itu APSD terus melakukan pengembangan dengan memulai implementasi end to end smart airport managed services,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Januari 2023.
Dalam konsep Smart Connected Airport, APSD telah mendorong beberapa inovasi produk dan jasa digital teknologi, seperti mendukung implementasi kios self-checkin, auotogate biometric, serta mendukung pengembangan travelation.
APSD juga terus melakukan eksploitasi produk dan jasa utama perusahaan dan mengeksplorasi produk dan jasa baru sebagai bentuk komitmen perusahaan smart airport solutions, seperti pengembangan airport big data analytics, IoT integration, data center, serta berbagi produk dan jasa inovatif lainnya.
Menurut Ferdian, dalam mendukung terwujudnya smart connected airport di Indonesia, APSD harus menjadi world class smart airport solutions dengan mengembangkan kinerja perusahaan dengan kemampuan kelas dunia.
Ia menjelaskan, pihaknya terus berupaya untuk melakukan inovasi digital agar para pengguna pengguna jasa dapat merasakan seamless experience yang menyenangkan ketika di Bandara. "Karena kami memang berfokus untuk menyediakan solusi digitalisasi.” ungkapnya.
Berdiri pada 2019
Sejak berdiri pada tahun 2019, APSD terus tumbuh menjadi perusahaan yang andal dan telah menorehkan banyak prestasi. Walaupun tergolong masih baru, ia melanjutkan pada periode tahun 2019-2022, APSD mampu melewati tantangan pandemi covid-19 dengan pertumbuhan perusahaan yang positif.
Ferdian mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, APSD telah mencapai beberapa milestone yang telah direncanakan, seperti pada bulan maret 2022 APSD telah mendapatkan izin penyelenggaraan Internet Service Provider (ISP), launching SWITCH sebagai layanan untuk memberikan solusi internet di Kawasan Bandara, mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, serta inovasi Virtual Reality Tourism Activity Center (VR TAC).
“Pada bulan Desember APSD juga meluncurkan platform Bus Management System (BMS) untuk digunakan oleh seluruh operator bus di Bandara Soekarno-Hatta, guna mewujudkan pengelolaan dan layanan bus yang lebih modern dan profesional. Ke depan kami akan terus mengoptimalisasi proses-proses transformasi digital bandara untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para penumpang bandara,” katanya.
Ferdian juga menyampaikan bahwa pada tahun 2023, APSD akan ikut mendukung dalam percepatan transformasi pelayanan, bisnis, dan operasi Bandara Internasional Soekarno Hatta.
APSD akan menyusun program yang berfokus pada peningkatan inisiatif implementasi teknologi digital dalam melakukan inovasi proses pelayanan kepada pengguna jasa sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses
di bandara.
APSD juga akan menyiapkan penguatan kompetensi Artificial Intelligence dan Machine learning yang handal untuk mendukung program tersebut.
Dalam mendukung pengembangan usaha dan strategi pertumbuhan, APSD juga akan terus melakukan pengembangan pasar di luar kawasan bandara dan mulai menjajaki strategi inorganic growth.