Usia 99 Tahun, Mantan Menteri Energi hingga Sekjen OPEC Prof Subroto Meninggal Dunia

Gedung Kementerian ESDM
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA Bisnis – Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia (RI) periode 1978-1988 Prof Dr Subroto, dikabarkan telah meninggal dunia pada hari Selasa, 20 Desember 2022.

Berdasarkan pesan duka yang diterima VIVA dari pihak BIMASENA, tokoh di bidang energi itu kabarnya mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 16.25 WIB di Jakarta, pada usia 99 tahun

"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah pada hari Selasa, 20 Desember 2022 pukul 16.25. WIB di Jakarta pada usia 99 tahun," sebagaimana dikutip dari pesan yang diterima Selasa, 20 Desember 2022.

Wilayah kerja migas lepas pantai yang dikelola Medco Energi.

Photo :
  • Medcoenergi.com

Prof Subroto disebut-sebut juga merupakan pendiri dan Ketua BIMASENA, yakni Organisasi Perkumpulan Pertambangan dan Energi yang didirikan pada awal 1996 dan diresmikan pada tanggal 1 Desember 1997, dan diketuai oleh Prof.Subroto sendiri kala itu.

"Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT, diberikan tempat yang terbaik dan mulia di sisi-nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," ujar pesan tersebut.

Diketahui, Prof Subroto merupakan pria kelahiran 19 September 1923 di Kampung Sewu, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi selama dua periode kabinet, yakni dari 29 Maret 1978 sampai 21 Maret 1988.

Pada periode 31 Oktober 1984 sampai 9 Desember 1985, Dia terpilih menjadi Presiden Konferensi OPEC. Pada tahun 1988, Subroto mendapat kepercayaan menjadi Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang berkedudukan di Wina, Austria.

Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk, Hilmi Panigoro mengatakan, sejak bergabung di Medco Group sebagai penasihat perusahaan, Almarhum Prof Subroto banyak memberikan ide dan nasehat bagi perusahan. Sehingga, Medco Group mampu berkiprah di level nasional dan internasional.

“Manajemen dan Keluarga Besar Medco Grup berduka cita yang sedalam-dalamnya dan akan sangat kehilangan Beliau," kata Hilmi dalam keterangannya.

"Jasa dan suri tauladan yang Beliau tunjukkan akan selalu menjadi panutan bagi kami," ujarnya.