Daftar Harga Rokok yang Naik Mulai 1 Januari 2023

Ilustrasi pekerja pabrik rokok.
Sumber :
  • Dokumentasi Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.

VIVA Bisnis – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menerbitkan aturan tentang kenaikan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) untuk dua tahun ke depan. Batas kenaikan harga jual eceran akan mulai berlaku pada 1 Januari 2023.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 191 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 192 Tahun 2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobot dan Tembakau Iris.

Untuk kenaikan tarif cukai rokok rata-rata sebesar 10 persen pada tahun 2023-2024. Hal ini dilakukan untuk mendukung target penurunan prevalensi merokok anak.

"Harga Jual Eceran yang ditetapkan kembali tidak boleh lebih rendah dari Batasan Harga Jual Eceran per Batang atau Gram yang masih berlaku dan tidak boleh lebih rendah dari Batasan Harga Jual Eceran minimum," tulis pasal II dikutip VIVA, Senin 19 Desember 2022.

Petugas Bea Cukai Makassar saat memeriksa 15 juta batang rokok ilegal beberapa waktu lalu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

Adapun peraturan itu ditetapkan pada 14 Desember 2022 oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kemudian diundangkan pada 15 Desember 2022 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly.

Berikut selengkapnya batasan harga jual eceran rokok per batang yang mulai berlaku pada 1 Januari 2023:

1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)
a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 2.055 per batang
b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 1.255 per batang

2. Sigaret Putih Mesin (SPM)
a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 2.165 per batang
b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 1.295 per batang

3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan (SPT)
a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 1.250 per batang hingga Rp 1.800 per batang
b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 720
c. Golongan III harga jual eceran paling rendah Rp 605

4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)
SPTF dijual dengan harga jual eceran paling rendah Rp 2.055 per batang.

5. Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)
a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 860
b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 200

6. Jenis Tembakau Iris (TIS)
Harga jual paling rendah Rp 55-Rp 180

7. Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB)
Harga jual paling rendah Rp 290

8. Jenis Cerutu (CRT)
Harga jual paling rendah Rp 495 hingga Rp 5.500