Tarif Masuk Taman Komodo Rp3,7 Juta Batal, Sandiaga: Berkah Libur Nataru Terasa
- Istimewa
VIVA Bisnis - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, wacana kenaikan tarif masuk Taman Nasional (TN) Komodo sebesar Rp3,75 juta resmi dibatalkan.
"Untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Komodo, tidak perlu khawatir karena kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo sebesar Rp3,7 juta DIBATALKAN!," kata Sandiaga dalam Instagramnya @sandiuno dikutip, Minggu 18 Desember 2022.
Sandiaga mengatakan, dengan dibatalkannya kenaikan tarif masuk pulau Komodo itu diharapkan membuat pergerakan wisatawan kembali meningkat.
"Kami harapkan pergerakan wisatawan di salah satu 5 Destinasi Super Prioritas ini bisa semakin meningkat," ujarnya.
Dia melanjutkan, pembatalan itu juga bertepatan dengan momen Natal dan tahun baru (Nataru). "Sehingga berkah libur Nataru dapat terasa dampaknya pada perekonomian nasional dan juga terciptanya lapangan kerja untuk masyarakat sekitar," jelas Sandiaga.
Sebelumnya, rencana kenaikan tarif pulau Komodo jadi polemik. Sebab, penyedia jasa pariwisata dan pelaku usaha wisata di Labuan Bajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat komitmen bersama menghentikan semua jenis layanan wisata.
Aksi tersebut sebagai bentuk perlawanan atas keputusan pemerintah menaikkan tarif masuk ke Loh Liang Pulau Komodo dan Pulau Padar menjadi Rp3,75 juta.
Gerakan menghentikan layanan pariwisata di Labuan Bajo sebagai tindak lanjut dari komitmen bersama yang ditandatangani 24 organisasi pariwisata di Labuan Bajo. Aksi tersebut menentang keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Pemprov NTT terkait tarif mahal masuk ke TN Komodo.
"Kami asosiasi penyedia jasa pariwisata di Labuan Bajo dan setiap pelaku pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, menyepakati sebuah keputusan bersama mulai besok 1 Agustus 2022 tidak boleh ada layanan pariwisata," kata Doni Parera, aktivis pariwisata Labuan Bajo ditemui di Ruteng.
Doni mengatakan hal itu sebagai aksi protes terhadap kebijakan otoriter yang pemerintah menaikkan tarif masuk Taman Nasional Komodo. "Besok sama-sama memulai, pemerintah berlakukan tarif baru dan kami hentikan semua layanan pariwisata," ujar Doni.
Doni berkata, layanan yang dihentikan yakni semua jenis layanan pariwisata darat dan laut. Bahkan kata dia, masyarakat Komodo akan menutup akses masuk di Loh Liang (Pulau Komodo).
Pun, untuk mengawasi komitmen yang telah dibuat, setiap asosiasi masing-masing membentuk satgas yang ditugaskan. Hal itu untuk memastikan setiap organ kepariwisataan menjalankan komitmen tersebut.
"Pemilik kapal wisata, pemilik penyedia jasa transportasi darat, pemilik restoran, pemilik hotel, guide, pelaku usaha kuliner, tempat penjualan suvenir dan lain-lain ditutup semua," ujar Doni.