Penampakan 21 Rumah Khusus Korban Bencana Cianjur yang Dibangun PUPR
- Dok. Kementerian PUPR
VIVA Bisnis – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun 21 unit rumah dalam waktu 10 hari, khusus bagi para korban bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Pembangunan RISHA sudah berjalan 10 hari, dan tercatat sudah ada sekitar 21 unit yang terbangun di lapangan," kata Direktur Jenderal Perumahan PUPR, Iwan Suprijanto, dalam keterangannya, Senin 12 Desember 2022.
Dia menambahkan, ke-21 rumah itu merupakan tahap awal, dari total target 200 unit rumah yang akan dibangun. "Jumlahnya akan terus meningkat karena prosesnya cepat sekali dan lebih mudah," ujarnya.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini 12 Desember 2022: Global dan Antam Sama-sama Tergelincir
Iwan menjelaskan, rumah-rumah khusus tersebut dibangun dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), yang berlokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, sebagai lahan yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur guna merelokasi masyarakat terdampak bencana tersebut.
Pemkab Cianjur sendiri diketahui telah menyiapkan lahan relokasi seluas 2,5 hektare, yang statusnya telah dinyatakan clean and clear berdasarkan justifikasi BMKG. Di mana, daerah tersebut dipastikan telah aman dan tidak berada di daerah patahan dan rawan lainnya.
Karena sebelumnya, Badan Geologi juga telah melakukan penilaian terhadap topografi lahan aman dan layak bangun, sesuai dengan tata ruang pemerintah daerah setempat. "Clean and clear di sini artinya BMKG telah memastikan bahwa lahan tempat relokasi ini aman dari patahan cesar aktif, dan aman dari risiko fatal bencana," kata Iwan.
Untuk mempercepat proses pembangunan RISHA, Kementerian PUPR menunjuk PT Brantas Abipraya untuk menjadi pelaksana. Tercatat ada sekitar 180 pekerja, dan tidak menutup peluang padat karya bagi masyarakat terdampak bencana sehingga proses pengerjaan di lapangan bisa lebih cepat.
"Targetnya, 80 unit RISHA tahap pertama bisa selesai pada akhir Desember. Untuk tahap kedua sebanyak 120 unit akan kami upayakan selesai pada minggu ke tiga bulan Januari 2023," ujarnya.
Diketahui, Kementerian PUPR juga akan melengkapi fasilitas perumahan ini dengan prasarana sarana dan utilitas yang memadai. Selain itu, jaringan listrik, saluran air bersih PDAM, dan tempat pengelolaan sampah terpadu, juga akan dibangun sehingga masyarakat yang direlokasi menjadi lebih nyaman.
RISHA dibangun dengan biaya Rp 150 juta per unit, dan memiliki tipe 36 dan dibangun di atas lahan 75 meter persegi. Di dalamnya sudah ada ruang keluarga, dua kamar tidur, kamar mandi dan dapur.