OJK Catat Literasi Keuangan 2022 Meningkat, Didominasi Perempuan
- Anisa Aulia/VIVA.
VIVA Bisnis – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, berdasarkan laporan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia naik 49,68 persen dibanding tahun 2019 yang hanya sebesar 38,03 persen. Bahkan, dalam hal ini didominasi oleh kaum perempuan.
Adapun hal itu berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, yang dilaksanakan mulai Juli-September 2022 di 34 provinsi tanah air.
"Hasil SNLIK 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia ini naik 49,68 persen atau 50 persen naik dibandingkan 2019 yang sebesar 38,03 persen," kata Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari dalam konferensi pers Hasil SNLIK Tahun 2022, Selasa 22 November 2022.
Kiki begitu sapaan akrabnya mengatakan, sedangkan pada indeks inklusi keuangan juga meningkat 85,1 persen dibandingkan periode 2019 yang hanya sebesar 76,19 persen.
Dia juga menyoroti, gap atau selisih antara indeks literasi dan inklusi keuangan yang mengecil atau menurun pada 2022 dibandingkan 2019.
"Karena sebenarnya yang selalu kita utamakan dan pentingkan adalah supaya gap ini semakin kecil. Karena kalau kita lihat indeks inklusinya tinggi itu bagus tetapi kalau gapnya itu jauh dari indeks literasinya ini juga berpotensi menimbulkan masalah," jelasnya.
Sebab jelasnya, dengan mengecilnya selisih tersebut menunjukkan banyak masyarakat menggunakan produk dan jasa keuangan. Tetapi masyarakat tidak memahami apa itu produk maupun jasa keuangan yang digunakannya.
Sementara dari sisi gender kata Kiki, tercatat indeks literasi keuangan perempuan untuk pertama kalinya pada 2022 meningkat cukup signifikan dibandingkan laki-laki.
"Indeks literasi keuangan untuk perempuan itu meningkat cukup signifikan 50,33 persen sedangkan laki laki 49,05 persen. Pada tahun 2020-2022 ini merupakan hasil dari OJK menempatkan perempuan sebagai kelompok prioritas untuk dilakukan edukasi dan literasi keuangan," ucapnya.
Namun lanjutnya, untuk indeks inklusi keuangan masih didominasi oleh laki-laki. Tercatat, laki-laki sebesar 86,28 persen, dibandingkan dengan indeks inklusi keuangan perempuan sebesar 83,88 persen.