Jokowi: 66 Negara Antre Bantuan IMF, Tak Semua Dapat

Presiden Jokowi saat hadiri Munas HIPMI di Solo.
Sumber :
  • YouTube Setpres

VIVA Bisnis - Presiden Jokowi menyebut puluhan negara diprediksi akan menjadi pasien IMF (dana moneter internasional) atau Bank Dunia akibat kondisi ekonomi global yang sedang tidak baik-baik saat ini. Menurut dia, Bank Dunia tampaknya juga tidak akan memberikan bantuan kepada seluruh negara yang sudah antre itu.

Munas HIPMI ke-17

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ke-17 di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Senin, 21 November 2022.

Presiden Jokowi didampingi Ganjar hingga Puan di Munas HIPMI, Solo, Jawa Tengah.

Photo :
  • YouTube Setpres

“Diperkirakan sampai angka 66 dan itu enggak mungkin bisa mendapatkan bantuan semuanya, enggak mungkin. Karena juga keterbatasan dari IMF, dari Bank Dunia punya keterbatasan itu,” kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

14 Negara Jadi Pasien IMF

Saat ini, kata Jokowi, sudah ada 14 negara yang menjadi pasien IMF. Pada tahun 1997-1998, Jokowi mengatakan jumlahnya hanya lima negara yang membutuhkan bantuan dana. Sedangkan, lanjut dia, masih ada 28 negara lagi sekarang yang mengantre di pintu IMF.

“Saya sudah menyampaikan berkali-kali, 14 negara sudah masuk dalam posisi menjadi pasiennya IMF. 14 negara. Tahun 97-98, itu hanya 5 negara sudah geger. Ini sudah 14 negara masuk menjadi pasiennya IMF dan 28 negara ngantre di depan pintunya IIMF lagi,” kata dia.

Ketua DPR Puan Maharani di sebelah Presiden Jokowi di acara Munas HIPMI.

Photo :
  • YouTube Setpres

Titip Pesan pada Capres-cawapres 2024

Maka dari itu, Jokowi menitip pesan kepada para calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 agar menjaga situasi kondusif di tengah situasi dunia yang sangat rentan ini dan situasinya tidak normal.

“Hati-hati, situasi dunia sedang tidak normal,” katanya.