Mau Dapat Bunga KPR 2,47 Persen? Begini Caranya

Ilustrasi KPR.
Sumber :
  • rumahku.com

VIVA Bisnis – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan, Rp 1,5 triliun Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tersalurkan pada Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022. IPEX kali ini digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) KPR BTN yang ke-46 pada dan memperingati Hari Pahlawan yang ke-77. 

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, pelaksanaan Pameran IPEX merupakan salah satu wujud komitmen BTN memaksimalkan potensi yang ada untuk mendukung penyediaan perumahan yang layak kepada masyarakat.

“Kami menyadari bahwa untuk menyelesaikan beberapa hal terkait perumahan di Indonesia dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak baik dari asosiasi pengembang, perbankan dan regulator yang salah satunya adalah dengan menggelar event Indonesia Property Expo (IPEX) ini,” ujar Heru dalam keterangannya, Minggu, 20 November 2022.

Dirut BTN Haru Koesmahargyo.

Photo :
  • Dokumentasi BTN.

Menurutnya, IPEX 2022 kali ini diikuti oleh 42 pengembang yang terdiri dari 32 pengembang proyek perumahan non subsidi, 10 pengembang perumahan subsidi dan 5 produk pendukung. Adapun dalam ajang ini ada sekitar 325 proyek perumahan yang dipamerkan.

"Ada beberapa proyek perumahan berlokasi di luar kota seperti di Bandung dan Surabaya. Serta lokasi lokasi strategis sesuai arahan Bapak Menteri BUMN RI yaitu lokasi yang terkoneksi langsung dengan moda transportasi (TOD),” ujarnya. 

Haru menegaskan, BTN optimistis dalam IPEX 2022 kali ini, potensi izin prinsip KPR yang bakal diraih sekitar Rp 1,5 triliun, dengan rincian KPR non subsidi Rp 900 miliar, KPR subsidi Rp 300 miliar dan pembiayaan rumah syariah sebesar Rp 300 miliar.

“Bagi masyarakat yang mengambil KPR dalam ajang IPEX 2022, BTN memberikan bunga yang sangat menarik yakni ini mulai dari 2,47 persen di tahun pertama. Selain itu ada penawaran gratis untuk biaya provisi, administrasi, dan appraisal,” jelasnya.

IPEX Virtual 4D 2020.

Photo :
  • Dokumentasi BTN.

Heru melanjutkan, pada tahun 2045, Indonesia beraspirasi untuk dapat mencapai target zero backlog kepenghunian perumahan dan backlog kepemilikan rumah mencapai 91 persen. Dengan itu merupakan tugas yang cukup menantang namun dengan dukungan pemerintah melalui Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan dan Kementerian ATR/BPN, Bank BTN siap untuk menjadi poros penggerak Program Perumahan Nasional di Indonesia dengan 4 langkah strategis.

Pertama, mendorong optimalisasi sumber likuiditas program perumahan yang lebih sustain. Kedua, memastikan ketersediaan supply perumahan dengan mendorong shifting menuju vertical housing diperkotaan. Kemudian, ketiga mengembangkan program pembiayaan yang affordable bagi seluruh kelompok demand. Dan keempat, meningkatkan kolaborasi yang efektif pada pengembangan ekosistem perumahan di Indonesia.