Rumah Konsep New Normal Pikat Kaum Milenial, Pengembang di Tangerang Pede Jual hingga Rp 7 M

Penjualan daring Summarecon Serpong.
Sumber :
  • Dokumentasi Summarecon.

VIVA – Konsep rumah atau hunian new normal ternyata diminati banyak masyarakat. Di mana, pada konsep ini pengembang membuat hunian yang ramah lingkungan, serta memiliki area taman yang cukup luas.

Tapi ternyata, untuk bisa memiliki hunian dengan konsep new normal, masyarakat harus merogoh kocek cukup dalam. Bila ingin mendapatkan hasil yang maksimal.

Seperti di Tangerang, tepatnya daerah Pagedangan, Kabupaten Tangerang, hunian atau rumah dengan konsep new normal dibanderol mulai Rp5 miliar hingga Rp7 miliar.

"New normal atau mengadaptasi kebiasaan baru sudah trend sejak pandemi COVID-19, Di mana para penghuninya mencari rumah yang sehat, pencahayaan dan sirkulasi udara baik sehingga meminimalisir penggunaan lampu serta AC, serta memiliki banyak ruangan yang bisa diubah sesuai kebutuhan penghuninya," kata Direktur Eksekutif Summarecon Serpong Magdalena Juliati, Kamis, 17 November 2022.

Summarecon Serpong.

Photo :
  • Dokumentasi Summarecon.

Dengan harga fantastis itu, pengembang meyakini kalau konsep atau rumah seperti itu masih akan terus dicari dan akan bertahan lama untuk mengusung rumah tapak di Indonesia.

Di mana saat ini, hunian dengan konsep new normal ini diminti kaum milenial rentan usia 23 sampai 26 tahun. Serta usia 40 tahun yang mencari dan membutuhkan rumah-rumah bergaya mewah dan sehat.

"Bahkan pada saat awal tahun itu, mereka  banyak membeli stok rumah kami. Di mana lingkungannya masih sangat asri, pepohonan memang dilarang tebang sembarangan, mereka membutuhkan suasana asri seperti itu," ujarnya.

Ruko yang dijual Summarecon Serpong seharga Rp2,2 miliar

Photo :
  • VIVA/Sherly (Tangerang)

Hunian dengan desain modern dan elegan ini mencakup empat tipe rumah yang dibedakan berdasarkan ukurannya. Yaitu 9x16 meter seharga Rp 5,2 miliar, 9x19 meter seharga Rp 5,8 miliar, 11x16 meter seharga Rp 6,2 miliar, dan 11x19 meter seharga Rp 7,4 miliar.