CPI Jadi Mitra Teknis SMI Dorong Transisi Energi, Ini Perannya
- U-Report
VIVA Bisnis – Indonesia mendapatkan pendanaan senilai US$20 miliar dalam Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan atau Just Energy Transition Partnership (JETP). Kemitraan tersebut merupakan pendanaan iklim dan Platform Nasional Mekanisme Transisi Energi atau Energy Transition Mechanism (ETM).
Platform Nasional ETM pun telah yang diresmikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rangkaian KTT G20 pekan ini. Climate Policy Initiative (CPI) telah ditunjuk sebagai mitra teknis yang dipercaya mendukung PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) selaku manajer platform.
Edwin Syahruzad, Presiden Direktur PT SMI menjelaskan, peran kunci CPI meliputi pelaksanaan kajian tentang kebijakan pembiayaan transisi, diskusi dengan pemangku kepentingan. Serta, penyusunan rekomendasi untuk memastikan dukungan terpadu bagi transisi energi bersih di Indonesia.
“Kolaborasi antara PT SMI dan seluruh mitra strategis kami sangat penting untuk memenuhi setiap aspek transisi yang dibutuhkan. Demi mencapai transisi energi yang benar-benar adil dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” ujar Edwin dikutip dari keterangannya, Kamis, 17 November 2022.
Direktur CPI Indonesia Tiza Mafira mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh mendorong pengembangan kebijakan serta perencanaan pembiayaan transisi energi bersih di Indonesia.
Menurutnya, ,eskipun kemitraan JETP memberikan kontribusi keuangan yang signifikan untuk mewujudkan tujuan iklim Indonesia. Tantangan dan peluang utama terletak pada reformasi sektor energi dan rencana investasi terperinci yang harus dikembangkan Pemerintah, untuk memaksimalkan dampak positif sosial dan perekonomian dari pendanaan ini.
"Memanfaatkan keahlian dan pengalaman kami melakukan analisis dan menyediakan bantuan teknis mengenai pembiayaan transisi energi kepada Kementerian Keuangan dan berbagai lembaga pemerintah terkait, CPI berkomitmen penuh dan siap membantu memastikan bahwa transisi energi di Indonesia benar-benar berjalan secara adil dan berkelanjutan," ungkapnya.
Dengan diumumkannya JETP, Indonesia menjadi negara kedua setelah Afrika Selatan yang memperoleh pendanaan iklim multinasional dari International Partners Group (IPG) beranggotakan Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Prancis, Jerman, dan Uni Eropa sebagai anggota intinya.
Menyusul peningkatan target pengurangan emisi dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) 2022, kemitraan JETP Indonesia dengan dukungan pembiayaan iklim terbesar hingga saat ini diharapkan menjadi dorongan kuat untuk semakin meningkatkan kepercayaan diri dan kapasitas Indonesia. Khususnya dalam mempercepat proses penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara dan peningkatan investasi energi terbarukan.
“Indonesia sangat berkomitmen untuk beralih dari batu bara ke energi yang lebih bersih. Setiap solusi harus mencerminkan pertimbangan matang atas berbagai tantangan spesifik bagi kondisi Indonesia seperti potensi kelebihan pasokan listrik, armada pembangkit batu bara yang masih muda, dan transisi yang adil untuk seluruh masyarakat,” jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Selain ditunjuk sebagai mitra teknis Platform Nasional ETM, CPI saat ini sedang mengembangkan kerangka pembiayaan transisi energi yang adil di wilayah pedesaan Indonesia bagian timur. Fasilitas Akselerator Investasi PLTS juga diluncurkan pada BNEF Summit Bali untuk membantu mendorong pengembangan dan investasi energi terbarukan. di Indonesia.