Melesat 674%, Laba Bersih Elnusa Capai Rp 291 Miliar di Kuartal III-2022

VIVA Bisnis – PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan pendapatan konsolidasian Rp 8,57 triliun di kuartal III-2022, atau tumbuh 50 persen year-on-year (yoy) atau dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 5,71 triliun.

Dengan perolehan tersebut, Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja mengungkapkan, Elnusa sukses mencetak laba bersih hingga Rp 291 miliar, atau tumbuh 674 persen (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 37,5 miliar.

"Sementara laba operasi tercatat sebesar Rp 382 miliar, atau tumbuh sebesar 111 persen (yoy)," kata Bachtiar dalam keterangannya, Rabu 9 November 2022.

Selain itu, EBITDA juga naik sebesar 28 persen menjadi Rp 878 miliar, dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 684 miliar. Secara konsolidasi, komposisi kontribusi pada jasa distribusi & logistik energi tercatat 59 persen, jasa hulu 33 persen, dan jasa penunjang 8 persen.

Bachtiar mengatakan, capaian ini merupakan hasil dari kinerja operasional perusahaan yang cukup solid, dan tetap fokus pada strategi diversifikasi portofolio. Kinerja Elnusa secara konsolidasi pada kuartal III-2022 ini, juga didukung oleh sejumlah proyek pekerjaan.

"Di antaranya pada segmen jasa distribusi & logistik energi, serta peningkatan kinerja pada unit jasa transportasi BBM dan manajemen depo," ujarnya.

Pada segmen jasa hulu migas, meningkatnya aktivitas jasa produksi migas diakui Bachtiar cukup menopang pendapatan usaha perseroan. Saat ini, Elnusa tengah mengerjakan beberapa unit bisnis di hulu seperti hydraulic workover, drilling fluid, well testing, coiled tubing unit, cementing, dan wireline logging.

Sementara itu, pada jasa seismik, Elnusa baru saja menyelesaikan proyek seismic 2D KKP, menggunakan teknologi vibroseis dan 3D sungai buluh pulau panjang pada September 2022 lalu.

"Hingga kuartal III-2022 Elnusa mampu mempertahankan kinerja positif, diiringi dengan kembali bergeliatnya Elnusa di hampir seluruh segmen jasa. Sehingga kami juga mampu mempertahankan neraca yang kuat dan arus kas yang lebih baik, dengan saldo kas sebesar Rp 1,4 triliun per 30 September 2022," ujarnya.