Tinjau Lokasi Penyelenggaraan KTT G20, Jokowi: Indonesia Siap Menerima Tamu
- ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA Bisnis – Penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan segera digelar pada 15-16 November 2022 mendatang di Bali. Untuk itu, Presiden Jokowi meninjau secara langsung sejumlah tempat yang akan dijadikan lokasi penyelenggaraan KTT G20 pada Selasa, 8 November 2022.
Usai peninjauan Jokowi menyatakan bahwa Indonesia telah siap untuk menerima para tamu. "Jadi ini sudah H-7, saya sudah cek dari pagi tadi sampai titik-titik yang paling kecil sudah kita cek semuanya dan saya ingin menyatakan kita siap menerima tamu-tamu G20," ujar Jokowi dalam siaran pers, dikutip Antara, Selasa 8 November 2022.
Baca juga: Ketidakpastian Pembatasan Ketat COVID-19 China Buat Harga Minyak Jatuh
Jokowi juga menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada 17 kepala negara/kepala pemerintahan yang menyatakan hadir pada KTT G20 di Bali mendatang, di antaranya adalah Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping.
"Sudah, itu yang sudah pasti 17," ungkap Jokowi.
Sedangkan terkait kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Jokowi mengatakan bahwa kedua pemimpin negara tersebut masih mempertimbangkan situasi dan kondisi di negara masing-masing.
"Beberapa hari yang lalu saya juga sudah bertelepon, berbicara lewat telepon dengan Presiden Putin dan Presiden Zelensky, beliau menyampaikan akan hadir kalau kondisinya memungkinkan," tutur Jokowi.
Ia pun kembali menegaskan bahwa kehadiran para kepala negara maupun kepala pemerintahan pada KTT G20 di Bali kali ini merupakan suatu kehormatan, mengingat kondisi dunia yang sedang tidak kondusif.
"Saya kira dalam posisi normal itu biasa yang hadir juga 17-18, ini posisi yang tidak normal, dunia sangat sulit, semua negara sangat sulit, kalau kehadirannya sampai sejumlah itu saya kira juga sangat bagus, sangat bagus," ucap Jokowi.
Adapun dalam peninjauan tersebut, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Bali I Wayan Koster. (Ant)