Dorong Pertumbuhan Industri Kesehatan, Intip Strategi Anak Usaha Lippo Karawaci
- VIVA/Nur Faishal
VIVA Bisnis – Anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di sektor kesehatan, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) terus melanjutkan ekspansi dan meningkatkan pelayanan. Jaringan rumah sakit Grup Lippo itu terus membangun strategi baru untuk pengembangan industri kesehatan.
Chief Executive Officer (CEO) LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO, John Riady mengatakan, LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia. Industri kesehatan, lanjut dia, merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia.
"Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi," ujar John dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis 3 November 2022.
LPKR melalui SILO, lanjutnya akan terus melanjutkan ekspansi. "Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," sambungnya.
John menjabarkan, SILO selalu berupaya meningkatkan pengalaman pasien (Patient’s Experience) guna meningkatkan pelayanan sekaligus menumbuhkan kinerja perseroan. Umpan balik dari pasien dipastikan bakal menjadi masukan berharga bagi perusahaan sebagai upaya memajukan pelayanan.
SILO juga selalu berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan yang konsisten melalui pendekatan yang berpusat pada pasien yang selaras dengan nilai-nilai SILO.
Untuk itu, SILO telah memperkenalkan program bernama 'Saya SIAP' (Saya Siap) yang menganut budaya yang berpusat pada pasien serta memuat empat nilai utama, yaitu Sigap (memberikan pelayanan terbaik untuk siapa saja, kapan saja dan dimana saja), Informatif (memberikan informasi yang akurat dan terpercaya), Apresiasi (menunjukkan rasa hormat kepada sesama rekan kerja dan pasien), dan Peduli (menunjukkan kepedulian yang tinggi untuk mewujudkan budaya kebersamaan).
Di samping itu, untuk meningkatkan pengalaman pasien, SILO pun mengotomatisasi umpan balik pasien karena manajemen SILO percaya untuk melakukan pemulihan layanan harus mendengarkan kebutuhan pasien.
SILO telah mengembangkan sistem umpan balik pasien otomatis yang disebut SOFAS, yang memungkinkan pasien dapat memberikan umpan balik langsung yang akan diterima secara real-time oleh tim khusus.
Dengan segera menanggapi masukan pasien, SILO dapat meningkatkan pengalaman dan meningkatkan layanan lebih baik berdasarkan masukan pasien.
Seperti diketahui, SILO saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit yang tersebar di 28 kota, menjadi yang terbesar di Indonesia dan bisa mencakup lebih dari 50 persen populasi.
Dalam melayani pasien, Siloam memiliki 3.693 tempat tidur, 3.605 dokter spesialis dan dokter gigi, 8.003 staf perawat, dan 60 Klinik Siloam. Membaiknya kinerja SILO akan berimbas positif terhadap induk usahanya LPKR yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 57,9 persen.