IHSG Diproyeksi Bergejolak Digempur Sentimen Global, Intip Rekomendasi Saham

Ilustrasi papan saham IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA Bisnis – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melemah 20,11 poin atau 0,29 persen pada pembukaan perdagangan Kamis, 3 November 2022, ke posisi 6.995,58.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memperkirakan IHSG bergerak mixed pada perdagangan hari ini. Hal itu dipengaruhi oleh keputusan Federal Reserve (the Fed).

"Pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi oleh keputusan the Fed yang resmi menaikkan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate sebesar 75 bps menjadi 3,75 persen hingga 4 persen," kata Ratih dalam riset hariannya, Kamis, 3 November 2022.

Ratih mengatakan, keputusan The Fed tersebut sudah sesuai dengan ekspektasi para ekonom sebelumnya. Di mana the Fed menyatakan kenaikan suku bunga akan terus berlanjut hingga inflasi dapat kembali ke target the Fed di level 2 persen.

Ilustrasi IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Sementara itu kata dia, surplus neraca perdagangan Jerman dilaporkan turun menjadi EUR 9 miliar pada bulan September 2022. Adapun, rilis data Inflasi (CPI) Korea Selatan pada periode Oktober 2022 sebesar 0,3 persen mtm di level yang sama dengan periode bulan sebelumnya.

"Namun secara periode tahunan tercatat tumbuh 5,7 persen yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat di level 5,6 persen yoy," jelasnya.

Sedangkan dari dalam negeri, Ratih mengatakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan uji jalan penggunaan bahan bakar B40 pada kendaraan bermesin diesel.

"Pemakaian Bahan Bakar Nabati (BBN) biodiesel dapat mengurangi ketergantungan impor pada Bahan Bakar Minyak (BBM) sekaligus meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia," ujarnya.

Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Untuk saat ini, total realisasi penerimaan batu bara untuk PLTU PLN dan pengembang listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP) telah mencapai 94,3 juta ton atau 93 persen dari rencana kebutuhan batu bara.

"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 6.970-7.099," ucapnya.

Selain itu, Ratih memberikan sejumlah rekomendasi saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini diantaranya, MEDC, CPIN, SSMS.